TEMPO.CO, Jakarta - Istilah plant-based diet dan vegan pada umumnya merupakan gaya hidup seseorang yang meminimalisir atau mengeliminasi produk hewani pada konsumsi makanan mereka. Meskipun mirip, keduanya memiliki perbedaan penerapan konsumsi makanan.
Sejarah
Dilansir dari laman Healthline, istilah vegan pertama kali muncul pada 1944 yang diungkapkan oleh seorang aktivis hak-hak hewan asam Inggris, Donald Watson. Vegan didefinisikan sebagai orang yang menjauhi penggunaan hewan untuk alasan-alasan etis.
Praktik veganisme kemudian berkembang menjadi penghindaran konsumsi produk turunan hewan seperti daging, telur, unggas, ikan, keju, hingga susu. Diet vegan hanya termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Adapun istilah plant-based diet pertama kali dikenalkan oleh Dr. T. Colin Campbell. Istilah ini artinya makanan rendah lemak, tinggi serat, dan didominasi oleh sayuran yang berfokus pada kesehatan, bukannya etika atau kelayakan seperti veganisme.
Konsumsi makanan
Veganisme bukan hanya terbatas pada pola makan, tetapi juga gaya hidup yang dipilih oleh seseorang. Gaya hidup ini menghindari konsumsi, penggunaan, hingga eksploitasi hewan.
Tujuan dari veganisme adalah meminimalisir tindakan yang dapat merugikan hewan. Orang-orang yang menerapkan veganisme juga berusaha untuk menghindari baju, sepatu, dan barang lainnya yang menggunakan animal pada proses pembuatannya.
Sementara Plant-based diet mengindikasikan konsumsi makanan yang didominasi oleh produk nabati, tetapi tidak menutup kemungkinan mengonsumsi produk turunan hewan. Ada juga istilah whole-foods, plant-based yang merupakan konsumsi produk nabati dengan pemrosesan minimal hingga mentah untuk menghindari lemak berlebih.
"Anda bisa menerapkan gaya hidup vegan sekaligus mengonsumsi plant-based diet," tulis Lauren Panoff, MPH, RD, dikutip Tempo dari laman Healthline, Selasa, 10 Maret 2020.
Jika Anda hendak menerapkan plant-based diet, ada baiknya merencanakan hal tersebut secara matang. Dikutip dari laman Piedmont Healthcare, seorang dokter penyakit dalam, Christine Kirlew, mengatakan seseorang tidak harus menjadi vegan untuk menjadi sehat. Jika sudah berkomitmen menjalani gaya hidup ini, pastikan untuk tidak kehilangan nutrisi apapun.
DINA OKTAFERIA
Baca juga: Tips Memulai Diet Plant-Based untuk Pemula
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.