TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung tidak mengenal usia, baik tua, muda, bahkan anak-anak pun bisa mengalami. Di Indonesia, orang yang menderita penyakit jantung semakin meningkat. Banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya seperti gaya hidup tidak sehat, makan makanan tinggi lemak atau karbohidrat, obesitas, jarang melakukan aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok.
Kebanyakan orang menyadari bahwa makanan berdampak signifikan terhadap risiko terkena penyakit jantung, terutama makanan yang digoreng, berlemak tinggi, dan bergula. Tapi, menurut penelitian baru, tidak hanya makanan saja yang dapat menyebabkan terkena penyakit jantung, cara mengkonsumsi makanan juga bisa meningkatkan risikonya.
Sebuah studi pada 2021 yang diterbitkan di Menopause, jurnal The North American Menopause Society (NAMS) menemukan bahwa wanita yang makan sendirian lebih dari dua kali sehari saja memiliki kemungkinan 2,58 kali lebih besar untuk mengalami angina atau angin duduk.
Penelitian ini dilakukan oleh ahli dari sekolah keperawatan di The Catholic University of Korea, University of Ulsan, dan Semyung University meninjau data pada 590 wanita pascamenopause dari Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional Korea 2016.
Angina merupakan nyeri dada yang disebabkan oleh penurunan aliran darah ke jantung. Menurut American Heart Association, angina sering dikaitkan dengan penyakit jantung koroner dan penyakit mikrovaskuler koroner.
Para wanita yang makan sendirian biasanya memiliki pola makan dan pengetahuan gizi yang buruk dan jarang membaca label makanan. Terlebih lagi, mereka biasanya lebih sedikit mengonsumsi kalori dan karbohidrat, serta lebih sedikit serat, kalium, dan natrium daripada mereka yang secara teratur makan bersama teman. Tetapi itu tidak berarti jika makan sendiri, penyakit jantung pasti akan dialami.
Dikutip dari Eat This, Stephanie Faubion, direktur medis NAMS, mengatakan bahwa mengingat hidup wanita lebih lama daripada pria, maka sebaiknya wanita lansia menemukan cara untuk terlibat dan menciptakan ikatan sosial dengan lingkungan. "Ini berarti mungkin tidak hanya meningkatkan nutrisi mereka tetapi juga kesehatan mereka secara keseluruhan," kata dia.
Wanita yang telah menopause memiliki risiko terkena penyakit jantung yang sama dengan pria. Penyebabnya, saat menopause terjadi penurunan hormon estrogen yang selama ini melindungi dari penyakit jantung.
Baca juga: Tak Selalu Nyeri Dada, Waspadai Ragam Gejala Penyakit Jantung pada Wanita
SHELAMITA AZZAHRA | EAT THIS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.