TEMPO.CO, Jakarta - TikTok sering memunculkan tren viral, mulai dari olahraga, diet, masakan, hingga makeup. Setelah kopi lemon, kini viral tentang latihan treadmill 12-3-30 yang diklaim efektif menurunkan berat badan.
Latihan itu menjadi viral setelah pengguna media sosial, Lauren Giraldo, mengklaim bahwa dia kehilangan sekitar 30 pon atau sekitar 13,5 kilogram berat badan setelah mencobanya. Setelah itu, banyak orang lain juga mengaku mendapat hasil serupa. Namun, para ahli menyatakan bahwa lebih baik mencari pendapat sebelum mencoba rutinitas baru, terutama dalam hal diet dan kebugaran.
“Saya bukan pelari, dan berlari di treadmill tidak berhasil untuk saya,” kata Giraldo kepada Today.com melalui email. “Saya mulai bermain-main dengan pengaturan, dan pada saat itu, treadmill gym saya memiliki kemiringan maksimum 12. Tiga mil per jam terasa benar, seperti berjalan kaki, dan nenek saya selalu mengatakan kepada saya bahwa setiap orang butuh 30 menit olahraga sehari. Begitulah kombinasi dimulai.”
Latihan treadmill ini berfokus pada tiga poin utama: kemiringan level 12, kecepatan 3, dan durasi 30 menit.
Berjalan biasanya merupakan aktivitas fisik dengan intensitas sedang, tetapi melakukannya di tanjakan yang curam, seperti latihan 12-3-30, mungkin akan terasa seperti aktivitas yang berat bagi kebanyakan orang, kata Sakina Diwan, ahli gizi di Bhatia Hospital Mumbai, India.
Latihan 12-3-30 berfokus pada jalan kaki, yang secara umum adalah bentuk olahraga berdampak rendah yang bagus. “Berjalan secara teratur dengan langkah cepat menawarkan manfaat kesehatan, termasuk memperkuat tulang dan otot, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, dan mencegah atau mengelola kondisi seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2,” kata Diwan.
Namun, Diwan mengatakan orang yang melakukan cara ini harus dalam kondisi baik sebelum melaju dengan kecepatan dan tanjakan itu selama 30 menit.
“Itu karena ketika berjalan di tanjakan dibandingkan dengan tanah datar, ada lebih banyak hambatan gravitasi yang mencoba menarik tubuh kembali. Akibatnya, otot, terutama yang ada di pantat dan bagian belakang kaki, harus bekerja ekstra keras untuk mengatasi kekuatan tambahan itu. Jantung juga secara otomatis akan bekerja lebih keras, menjadikan aktivitas tersebut sebagai tantangan kardio juga.”
Tapi, orang yang tidak berolahraga secara teratur sebaiknya tidak langsung beralih ke rezim ini karena ini adalah latihan yang ekstensif. Mulailah perlahan untuk mencapai hasil yang optimal.
Diwan menambahkan bahwa penurunan berat badan tidak semudah itu hanya dengan menjalani satu jenis latihan treadmill. “Jika tujuanmu adalah menurunkan berat badan, kamu perlu membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi, dan program penurunan berat badan yang sehat idealnya menggabungkan olahraga dengan modifikasi diet,” katanya.
Baca juga: Mitos tentang Latihan Kardio yang Bikin Penurunan Berat Badan Tidak Efektif
INDIAN EXPRESS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.