Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ardina Rasti Ungkap 3 Hal yang Membantu ASI-nya Melimpah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ardina Rasti (Instagram/@ardinarasti6)
Ardina Rasti (Instagram/@ardinarasti6)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaArdina Rasti memberikan air susu ibu atau ASI eksklusif ke anak keduanya, Awan Biru Araya, yang kini berusia hampir tiga bulan. Dia tak selalu menyusui langsung, kadang-kadang dia juga perlu keluar rumah sehingga harus menyiapkan ASI perah (ASIP). Dia memiliki dua kulkas yang disiapkan khusus untuk menyimpan ASIP.

Aktris berusia 35 tahun itu menyempatkan diri memerah ASI di mana pun dia berada. Bahkan ketika di salon, dia membawa pompa ASI dan memerah sambil melakukan perawatan. 

Perjalanan tiga bulan pertama memberi ASI pada anak keduanya dia ungkapkan dalam sebuah unggahan di Instagram. Dalam unggahan itu dia membagikan beberapa foto dan video memompa ASI sambil memperlihatkan kulkas penyimpanannya.

Alhamdulillah perjalanan ASI baby Awan Biru sudah masuk kulkas kedua (slide ke 2 ) sebelumnya pakai kulkas ASI bekas kakaknya, Anara Langit, kulkas jenis chest freezer alis kulkas eskrim,” kata dia dalam keterangan, Rabu, 27 Oktober 2021.

Banyak yang bertanya tentang bagaimana dia bisa memiliki ASI melimpah. Menurut Rasti, dia memiliki tiga ASI booster terbaik. Pertama adalah makanan favorit ibu dan perasaan bahagia.

Aku pribadi merasa ASI lebih kental kalau dlm sehari, makan sayuran hijau kesukaan seperti tumis Pare atau nasi pecel yg byk lalapnya dan setiap pumping, wajib minum air putih yg buanyaaaaaak karena ASI kandungan terbanyaknya adalah air,” kata dia.

ASI booster keduanya adalah rasa percaya bahwa ASI pasti cukup untuk buah hati. Dia percaya bahwa tubuh setiap ibu, baik yang menyusui langsung secara penuh atau exclusive pumping, sedemikian canggih memproduksi ASI sesuai kebutuhan bayi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, dia mendapat dukungan dari suami. “Misalnya badan lagi super lelah, hasil asi gak sebanyak biasanya, pasti suami bakal bilang ‘gakpapa, kan semaleman abis disedot sama bayinya, mungkin semalam dia extra lapar’ dan kata2 ringan tapi bikin kita gak tenang,” ujar dia.

Dia juga bergabung dengan forum ibu yang memiliki atmosfer positif sehingga bisa saling menyemangati, bukan menjatuhkan.

Ardina Rasti melahirkan anak keduanya pada 30 Juni 2021. Sebelumnya, dia dan suami, aktor Arie Dwi Andika, sudah memiliki anak, Anara Langit Adria Respati, yang berusia dua tahun.

Baca juga: Ardina Rasti Vaksinasi Covid-19, Ingin Beri Antibodi ke Bayinya Lewat ASI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

10 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.


Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

37 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.


Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

16 Februari 2024

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu menyusui harus mengonsumsi makanan bergizi.


Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

2 Februari 2024

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

Dokter anak mengatakan dukungan keluarga penting dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi karena masih banyak ibu yang terkendala memberikannya.


Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

31 Januari 2024

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

Ada empat hal yang harus diperhatikan ketika anak sakit. Berikut penjelasan dokter anak.


Tanda Bayi Tak Kekurangan ASI Menurut Pakar

8 Januari 2024

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Tanda Bayi Tak Kekurangan ASI Menurut Pakar

Pakar menjelaskan bayi menangis tetapi berkemih 2-3 jam sekali bukan berarti karena tak cukup mendapatkan ASI. Ii sebabnya?


Lama Waktu Menyusui Bayi yang Dianjurkan Dokter Anak

7 Januari 2024

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Lama Waktu Menyusui Bayi yang Dianjurkan Dokter Anak

Dokter mengatakan menyusui cukup dilakukan 15-30 menit untuk satu sisi payudara karena bila sampai satu jam artinya menyusui belum efektif.


Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

24 Desember 2023

Tanaman kastuba. TEMPO/Prima Mulia
Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

Kastuba merupakan tanaman hias berdaun merah, selain indah dipandang, berikut beberapa manfaat untuk kesehatan.


Ahli Gizi Sebut Dampak Ibu Tak Beri ASI Langsung pada Bayi

21 Desember 2023

Ilustrasi menyusui. MomTricks
Ahli Gizi Sebut Dampak Ibu Tak Beri ASI Langsung pada Bayi

Ibu yang tak memberikan ASI secara langsung dan menggunakan botol atau dot pada bayinya bisa mengakibatkan anak bingung puting.


Gejala Stunting dan Cara Mencegahnya sejak Dini

14 Desember 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
Gejala Stunting dan Cara Mencegahnya sejak Dini

Stunting bisa dicegah apabila mengenal gejalanya sejak dini.