Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Margarin dengan Mentega

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi mentega dan margarin (Sehatq.com)
Ilustrasi mentega dan margarin (Sehatq.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun digunakan untuk banyak tujuan yang sama, namun margarin dan butter atau mentega adalah dua produk yang sangat berbeda. Margarin dan mentega sama-sama berwarna kuning. Biasanya tersedia dalam bentuk stik atau olesan dan digunakan untuk memasak, menumis, dan memanggang.

Faktor utama yang membedakan margarin dan mentega adalah bahan pembuatnya. Selain itu, juga ada perbedaan pada jenis lemak yang dikandungnya. Lantas, apa perbedaan antara keduanya?

Margarin

Melansir laman Auriga Research, margarin adalah pengganti mentega. Margarin bukanlah produk susu. Maka dari itu, margarin tak mengandung lemak hewani. Melainkan terbuat dari minyak sayur, air, garam, dan bahan lainnya.

Mengingat margarin tak mengandung lemak hewani, maka margarin bersifat rendah asam lemak jenuh. Sedangkan di sisi lain, margarin mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda. Keduanya merupakan lemak sehat. Sifat inilah yang membuat margarin lebih unggul daripada mentega.

Akan tetapi, margarin mengandung lemak trans yang sangat berbahaya. Seiring dengan perkembangan, produsen margarin berinovasi mengurangi kadar lemak trans dan bahkan menghilangkannya. Untuk itu, perlu bagi konsumen untuk memeriksa informasi nutrisi pada label kemasan margarin.

Laman The Kitchen menyebutkan, margarin harus mengandung lemak minimal 80 persen. Margarin dapat memiliki kandungan lemak sekitar 10-90 persen. Kadar minyak sayur dan air di dalam margarin bervariasi, namun kadar lemak lebih rendah memiliki persentase air yang lebih tinggi. Hal itu bergantung pada kandungan lemaknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mentega

Mentega merupakan produk olahan yang dibuat dengan mengaduk susu atau krim. Dengan mengaduknya, padatan susu akan membentuk mentega, sedangkan cairannya berupa buttermilk. Secara konvensional, mentega dibuat dari susu sapi. Akan tetapi, bisa pula dibuat dari susu hewan lainnya seperti kerbau, kambing, atau domba.

Mentega berwarna kuning muda, meskipun dapat berbeda berdasarkan sumber dari mana susu itu diperoleh. Mentega adalah lemak hewani, mengandung tinggi kolesterol dan lemak jenuh. Sifat ini pada kenyataannya buruk bagi jantung.

Setidaknya, satu sendok makan mentega mengandung 30 mg kolesterol dan 7 gram lemak jenuh. Auriga Research menyimpulkan, nutrisi mentega lebih rendah daripada lemak yang dikandungnya. Sebaiknya, konsumsi mentega harus diminimalisir. Mentega mengandung nutrisi seperti vitamin K2, butirat, asam linoleat terkonjugasi, dan omega 3.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Margarin Belum Tentu Lebih Sehat daripada Mentega, Ini Alasannya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

13 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

16 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

25 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.


10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

26 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.


3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

31 hari lalu

Aktivitas penjualan susu sapi yang disetor peternak di instalasi Persusuan Koperasi Unit Desa (KUD) Cepogo, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 26 Oktober 2019.  Setelah disetor ke KUD susu yang terkumpul kemudian dipasok ke industri minuman susu di Salatiga. TEMPO/Bram Selo Agung Mardika
3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.


5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

33 hari lalu

Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

Selama ribuan tahun, susu telah menjadi bagian dari diet global, terutama susu yang berasal dari sapi, domba, dan kambing.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

34 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

36 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.