TEMPO.CO, Jakarta - Kkeguguran merupakan hal yang paling dihindari oleh seorang ibu hamil yang mendambakan anak. Jika mengalaminya, itu berarti janin yang dikandungnya harus segera dikeluarkan.
Banyak gejala yang dijadikan sebagai pertanda mengalami keguguran seperti timbul bercak/flek dan kram. Tapi nyatanya, tak semua tanda bisa diartikan sebagai keguguran, seperti empat hal berikut ini.
1. Bercak/flek darah
Bercak pada tahap awal kehamilan merupakan hal yang sangat normal. Selama tiga bulan pertama, ibu hamil mungkin melihat flek darah saat buang air kecil. Perdarahan ini bisa jadi merupakan tanda keguguran, tapi tidak dalam semua kasus.
Saat hamil, aliran darah di dekat serviks akan meningkat secara signifikan. Jika ibu hamil menemukan pendarahan hebat atau seperti ada jaringan darah yang keluar, maka barulah bisa jadi ini merupakan tanda keguguran dan disarankan untuk segera pergi ke dokter.
2. Kram
Sama seperti yang sebelumnya, kram selama kehamilan tidak selalu menandakan hal yang serius. Kram biasanya terjadi karena adanya perluasan rahim, yang menyebabkan ligamen dan otot meregang.
Biasanya, rasa sakit paling terasa pada perut bagian bawah saat bersin, batuk, atau bergerak untuk mengubah posisi. Kram biasanya paling umum terjadi di trimester kedua (usia kandungan 13-27 minggu). Namun, jika kram sudah dibarengi dengan timbulnya pendarahan, maka ini patut diwaspadai dan segeralah ke dokter untuk dicek lebih lanjut.
3. Menghilangnya gejala kehamilan
Gejala kehamilan akan terus berubah dari waktu ke waktu, terkadang bisa muncul, kadang menghilang. Sebagian ada yang sudah tidak mengalami gejala seperti nyeri payudara, kembung, perubahan suasana hati, dan mengidam makanan. Tak perlu khawatir jika sudah tidak mengalami gejala itu karena saat usia kandungan mendekati minggu ke-12 tanda-tanda itu mungkin akan mereda.
4. Tes darah hCG rendah
Dokter sering kali menguji kadar hCG (human chorionic gonadotropin) selama kehamilan dalam kurun periode waktu tertentu untuk mengecek apakah kehamilan itu sehat atau tidak. Tingkat hCG umumnya meningkat saat kehamilan berlanjut.
Tapi, ada kalanya kadar hCG menurun dan dikaitkan dengan kehamilan palsu atau terjadinya keguguran. Namun, tidak perlu khawatir karena penurunan kadar hormon di awal kehamilan merupakan hal yang normal.
Baca juga: Mengenal Faktor Risiko dan Deteksi Dini Preeklamsia pada Ibu Hamil
LAURENSIA FAYOLA l TIMES OF INDIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.