Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Ungkap Efek Samping Penurunan Berat Badan pada Kekebalan Tubuh

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita menimbang berat badan. shutterstock.com
Ilustrasi wanita menimbang berat badan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan berat badan bagi orang yang obesitas berdampak positif bagi kesehatan. Tapi studi baru mengungkapkan bahwa membatasi makanan secara agresif menyebabkan orang lebih rentan terhadap penyakit karena imunitas atau kekebalan tubuh menurun. 

Dilansir dari eatthis.com akhir pekan lallu, sebuah studi oleh peneliti Iran yang diterbitkan dalam American Journal of Translational Research mengevaluasi kaitan antara pembatasan kalori yang signifikan dengan sistem kekebalan tubuh. Penelitian yang dilakukan tim dokter spesialis gizi dan kesehatan masyarakat itu melibatkan 29 peserta wanita yang kelebihan berat badan, dengan indeks massa tubuh atau BMI lebih besar dari 30. Menurut American Heart Association, BMI 30 atau lebih sudah dianggap obesitas.

Para peneliti membagi 29 wanita menjadi dua kelompok. Kelompok eksperimen menjalani pengobatan untuk menurunkan berat badan, selain melakukan diet 600 kalori lebih sedikit per hari daripada kebutuhan kalori standar. Kelompok lainnya bisa makan dengan bebas.

Di awal percobaan, peneliti mengukur jumlah limfosit atau sel darah putih yang mendukung fungsi kekebalan tubuh pada masing-masing peserta. Pengukuran juga dilakukan setelah eksperimen yang membuat peserat kehilangan 10 persen dari berat badan mereka. 

Mereka menyatakan bahwa wanita yang menjalani pembatasan kalori dan pengobatan untuk menurunkan 10 persen dari berat badan mereka, sel pembunuh alami mereka, yakni sel yang merupakan kunci sistem kekebalan tubuh, menurun.

Sementara itu, untuk kelompok yang makan dengan bebas, para peneliti melaporkan bahwa tidak ada perubahan signifikan pada kekebalan tubuh.

"Penurunan berat badan yang diinduksi pembatasan kalori mungkin melemahkan pertahanan kekebalan antivirus,” demikian kesimpulan peneliti. Tapi, masih diperlukan uji klinis lebih lanjut pada subjek penelitian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian ini bukan untuk menurunkan semangat orang dengan obesitas untuk menurunkan berat badan jadi lebih sehat. Hanya saja, sebelum mulai diet, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pola yang tepat.

Pilihan nutrisi dan aktivitas fisik merupakan faktor penting dalam rencana penurunan berat badan. Dan yang paling penting, studi ini mengingatkan bahwa makan lebih sedikit kalori daripada yang disarankan memang bisa bikin langsing, tapi itu juga bisa merugikan kesehatan jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Baca juga: Penurunan Berat Badan yang Ideal dalam Sebulan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

1 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi kubis. Unsplash.com/Isara Somboon
Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.


Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

7 hari lalu

Kandungan kalori kue lebaran berbeda-beda tergantung jenisnya. Sebaiknya tidak mengonsumsi kue lebaran berlebihan. Maksimal 3 kue per hari. Foto: Canva
Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

Kandungan kalori kue lebaran berbeda-beda tergantung jenisnya. Sebaiknya tidak mengonsumsi kue lebaran berlebihan. Maksimal 3 kue per hari.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

7 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


5 Tips Membuat Gorengan untuk Menu Takjil yang Lebih Sehat

9 hari lalu

Tahu isi daging menjadi menu buka puasa pakai gorengan tetapi tetap sehat/Foto: Tupperware
5 Tips Membuat Gorengan untuk Menu Takjil yang Lebih Sehat

Gorengan adalah makanan yang sangat menggiurkan, akan tetapi kudapan ini juga menjadi makanan yang mengancam dan mengerikan untuk tubuh.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

9 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

9 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

10 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.