Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Makanan Berkalori Negatif, Bantu Mengelola Berat Badan Secara Efektif

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi irisan apel. Freepik.com/Racool Studio
Ilustrasi irisan apel. Freepik.com/Racool Studio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tetap bugar bukanlah tugas yang mudah, salah satu kesulitannya adalah pengelolaan kalori. Tidak heran, "apa yang harus dimakan dan apa yang tidak boleh dimakan" adalah hal yang paling membingungkan dalam hal penurunan berat badan. Namun, para ahli kesehatan menyarankan untuk menambahkan makanan berkalori negatif ke dalam makanan sehari-hari untuk memperbaiki pencernaan dan meningkatkan metabolisme, yang membantu mengelola berat badan secara efektif.

Makanan ini biasanya tinggi serat dan memiliki indeks glikemik rendah. Kalori adalah komponen penting dari makanan dan semua yang kita makan memiliki kalori. Kalori terdiri dari dua jenis. Salah satunya adalah kalori kosong yang tidak memiliki banyak nilai gizi tetapi hanya memiliki kalori dan meningkatkan berat badan. Makanan dengan kandungan serat dan air yang tinggi biasanya memiliki kalori yang lebih sedikit dan kita membutuhkan lebih banyak energi untuk mencernanya, ini disebut makanan berkalori negatif.

Makanan ini membantu menurunkan berat badan karena tidak hanya rendah kalori tetapi juga membantu membakar lebih banyak kalori daripada yang lain. Sebagian besar makanan berkalori negatif adalah makanan nabati. Seperti dilansir dari laman Times of India, menurut sebuah laporan yang diterbitkan dalam kawat berita digital, Soumita Biswas, Kepala Ahli Gizi, Rumah Sakit Aster RV, membagikan 10 makanan berkalori negatif berikut ini,

- Seledri: Mengandung 16 kkal/100g. Kaya akan serat, vitamin A, C dan Folat. Ini adalah salah satu makanan negatif paling populer karena sebagian besar nilai kalorinya disimpan dalam selulosa. Tubuh kita menerima sangat sedikit kalori dari seledri karena penuh dengan serat yang tidak tercerna.

- Berries: Berry berwarna-warni seperti blueberry, stroberi, raspberry biasanya hanya mengandung 32 kkal untuk jumlah setengah cangkir. Buah beri disebut makanan berkalori negatif karena indeks glikemiknya yang rendah dan kandungan proteinnya. Ini juga mengandung antioksidan, yang melindungi kita dari berbagai kanker.

- Tomat: Memiliki 19kkal/100g. Terlepas dari kandungan airnya, tomat merupakan sumber serat, potasium, dan vitamin C yang sangat baik. Tomat juga mengandung likopen, antioksidan yang dikenal dapat melindungi kita dari kanker kulit.

- Wortel: Mengandung 41 kkal/100g. Kandungan vitamin A-nya baik untuk mata. Kandungan serat wortel membuat perut kenyang lebih lama sehingga membantu menurunkan berat badan.

- Mentimun: Mengandung 15 kkal/100g. Sayuran ini memiliki kandungan air yang tinggi yang sangat bagus untuk memuaskan dahaga serta menyediakan semua vitamin dan mineral yang diperlukan. Kandungan air yang ada dalam mentimun sangat bagus untuk hidrasi. Seiring dengan memuaskan dahaga, buah ini menyediakan serat makanan dan baik untuk sindrom iritasi usus besar dan pasien diabetes.

- Semangka: Memiliki 30 kkal/100g. Beberapa manfaat kulit semangka antara lain menyehatkan jantung, memberikan hidrasi dan pengaturan tekanan darah. Selain itu, biji semangka juga memiliki banyak manfaat kesehatan mulai dari pencegahan anemia hingga khasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan air yang ada dalam semangka dan vitamin A, B6, C bersama dengan likopen bertindak sebagai makanan penambah kekebalan tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Apel: Ini menyediakan 52 kkal/100g. Apel mengandung antioksidan, vitamin C, dan serat dalam jumlah yang baik. Kandungan serat apel yang tinggi membantu menurunkan berat badan dan juga membantu meningkatkan kinerja kognitif. Quercetin, antioksidan yang ada dalam apel, juga dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.

- Brokoli: Mengandung 34 kkal/100g. Kandungan vitamin A-nya meningkatkan penglihatan. Kandungan Kalsium, Fosfor, vitamin K sangat penting untuk perkembangan tulang yang sehat. Zat besi dan asam folat membantu mencegah anemia. Kaempferol, kandungan flavonoid dalam brokoli, memiliki sifat anti-inflamasi. Brokoli juga kaya akan asam alfa linolenat (ALA) yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak.

Zucchini: Mengandung sekitar 17 kkal/100g. Ini dikemas dengan banyak vitamin, mineral, dan antioksidan penting. Ini memiliki kandungan serat yang tinggi dan jumlah kalori yang rendah. Serat berperan penting dalam pencernaan. Zeaxanthin, hadir dalam Zucchini, memainkan peran penting dalam mencegah stres oksidatif dan meningkatkan kesehatan mata.

- Selada: Ini menyediakan sekitar 15 kkal/100g. Kandungan vitamin C, Kalsium, vitamin K, vitamin A-nya membantu dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan serat selada membantu menurunkan berat badan. Hal ini juga terkait dengan kesehatan jantung dan menjaga kesehatan mata.

Sementara itu, tidak ada bukti bahwa makan makanan berkalori negatif menyebabkan efek samping. Namun, makan langsung dalam jumlah rendah kalori tidak disarankan jika Anda tidak berada di bawah pengawasan ahli gizi. Kebutuhan kalori untuk mengurangi berat badan bersifat individual. Persyaratannya bervariasi tergantung pada tinggi badan, berat badan, BMI, BMR, dan aktivitas fisik seseorang.

Selain itu, makanan berkalori negatif ini dapat ditambahkan ke dalam makanan sehari-hari kita sebagai makanan ringan atau bahan masakan. Mentimun, tomat, wortel dan selada bisa digunakan dalam berbagai salad. Buah beri, apel, atau semangka dapat digunakan sebagai camilan di pagi atau sore hari. Brokoli, zucchini atau selada dapat digunakan dalam berbagai persiapan selama memasak.

Baca juga: Jangan Cuma Hitung Kalori, Hindari Makanan Ini Jika Ingin Menurunkan Berat Badan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

7 jam lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

22 jam lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

1 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

2 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

6 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

6 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

6 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

7 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.