TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara membuat banyak perempuan merinding ketakutan. Karena ketakutan itulah mengapa banyak orang yang takut melakukan deteksi dini terhadap penyakit ini. Padahal, siapa pun bisa menjadi korbannya. Bukan hanya perempuan, laki-laki juga bisa.
Menyambut Bulan Peduli Kanker Payudara Oktober 2021, Mandeep S Malhotra, ahli kanker payudara di India, mengungkap tiga gejala awal yang tak boleh diabaikan.
1. Benjolan atau cairan payudara
Setiap massa atau benjolan yang terasa di payudara, atau keluarnya cairan dari puting, harus dievaluasi untuk mengetahui kondisi payudara. Kanker payudara adalah penyebab utama kematian pada wanita. Padahal jika dideteksi dini, kanker ini bisa diobati. Itu sebabnya tanda-tanda awal tidak boleh diabaikan.
Ada cara sederhana untuk memeriksa benjolan atau cairan payudara dengan merasakannya. Gerakkan tangan di payudara dari bawah ke atas untuk merasakan adanya benjolan. Apa pun yang keluar dari payudara selama tidak menyusui harus diperhatikan, misalnya zat seperti air mengalir dari puting.
2. Perubahan pada kulit payudara
Setiap perubahan warna atau lesung di kulit payudara bisa menjadi tanda peringatan kanker payudara. Bercak putih kecil atau perubahan warna atau warna gelap pada payudara harus ditanggapi dengan serius. Sebulan sekali, perhatikan kesehatan payudara dan memeriksakannya secara rutin, terutama orang yang memiliki riwayat kanker payudara di keluarga.
3. Puting terbalik
Puting payudara yang terbalik tidak boleh diabaikan. Kanker payudara bayak dialami wanita muda dan lebih dari setengahnya sudah stadium lanjut. Usia paruh baya merupakan salah satu fase terpenting dalam kehidupan seorang wanita, baik sebagai pasangan hidup maupun sebagai ibu. Di usia inilah ancaman kanker payudara meningkat. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tanda-tanda ini sejak dini.
Baca juga: Kanker Payudara Tak Selalu Ditandai dengan Benjolan, Cek 6 Gejala Ini
PINK VILLA