Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hormon Berubah, Wanita Menopause Lebih Berisiko Mengidap Penyakit Jantung

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita paruh baya. Freepik.com/Wayhomestudio
Ilustrasi wanita paruh baya. Freepik.com/Wayhomestudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menopause menandai berakhirnya siklus menstruasi pada wanita. Sama seperti ketika pubertas, pada masa menopause juga terjadi perubahan hormonal. Fase ini terjadi secara alami pada usia 50-an, tapi bisa terjadi lebih dini. 

Pada fase ini terjadi penurunan kadar estrogen yang signifikan. Menurut para ahli medis, kondisi ini dapat meningkatkan risiko masalah jantung dan tekanan darah tinggi.

“Salah satu faktor biologis yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung adalah menopause pada wanita. Risiko ini lebih menonjol pada wanita yang mengalami kegagalan ovarium prematur atau pada wanita yang harus mengangkat indung telur mereka sebelum usia 50 tahun,” kata Dr. Sarika Gupta, Konsultan Senior, Onkologi dan Ginekologi Robotik di Rumah Sakit Indraprastha Apollo, New Delhi.

Dr. Gupta menjelaskan bahwa estrogen alami yang disekresikan oleh ovarium fungsional memiliki efek kardioprotektif terhadap aterosklerosis dan iskemia. Dan karenanya, lanjut Dr. Gupta, risiko hipertensi dan penyakit arteri koroner meningkat setelah penghentian siklus menstruasi atau menopause.

Lalu, apa yang terjadi selama menopause? Ketika kadar estrogen berkurang, jantung dan pembuluh darah mengalami kekakuan dan kehilangan elastisitas. Hal ini menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tubuh cenderung lebih resisten terhadap insulin, sehingga membuat wanita rentan terhadap kondisi pradiabetes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dr. Gupta menyarankan untuk melakukan terapi penggantian hormon (HRT) untuk wanita yang kehilangan fungsi ovariumnya sebelum 50 tahun atau wanita yang memiliki gejala menopause yang parah. Namun, terapi ini tidak disarankan untuk pencegahan utama penyakit jantung setelah 60 tahun.

Dilansir dari Femina India, Kamis, 30 September 2021 setiap wanita harus menjaga diri untuk mencegah terjadinya menopause dini. Dimulai dari menjaga kebiasaan hidup sehat, mengonsumsi makanan kaya nutrisi, dan aktivitas fisik secara teratur.

“Setelah menopause, wanita harus lebih berhati-hati dalam memilih. Menjaga berat badan yang sehat dan melakukan olahraga aerobik, berhenti merokok, pemeriksaan kesehatan secara teratur, mengontrol tekanan darah, diabetes dan kolesterol harus mengurangi risiko penyakit jantung pada wanita yang mengalami menopause,” pungkasnya.

Baca juga: Gangguan Tidur yang Sering Dialami Wanita Menopause selain Hot Flash

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

2 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

3 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

5 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

10 hari lalu

Donny Kesuma. Foto: Instagram.
Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

Donny Kesuma meninggal pada Selasa malam ini setelah sempat menjalani perawatan akibat penyakit jantung.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

11 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

12 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?