Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Mitos Paling Umum tentang PCOS, dari Haid Tak Teratur sampai Tak Bisa Hamil

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid
24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polycystic Ovarian Syndrome atau PCOS merupakan gangguan ketidakseimbangan hormon pada organ reproduksi wanita. Kondisi ini menyebabkan gangguan pelepasan sel telur yang harusnya terjadi setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi yang normal.

Menurut Aarthi Bharat, konsultan obstetri dan ginekologi di India, dalam kebanyakan kasus, masalah ovulasi adalah akar penyebab infertilitas pada wanita dengan PCOS. Ovulasi mungkin tidak terjadi karena peningkatan produksi testosteron atau karena folikel ovarium gagal matang. Kalaupun ovulasi terjadi, ketidakseimbangan hormon dapat membuat lapisan rahim tidak berkembang dengan baik, begitu juga sel telurnya. Karena hormon yang tidak seimbang, ovulasi dan menstruasi bisa menjadi tidak teratur. Siklus menstruasi yang tidak teratur juga dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan.

Beberapa wanita mengalami gejala PCOS ketika mendapatkan menstruasi pertama. Sebagian lagi mengalaminya setelah mengalami penambahan berat badan yang signifikan atau mengalami kesulitan hamil.  

Gejala PCOS yang sering ditemukan antara lain siklus menstruasi tidak teratur, pendarahan hebat, rambut tumbuh di wajah dan tubuh (termasuk punggung, perut, dan dada), berat badan bertambah, penggelapan kulit, masalah kesuburan, serta perubahan fisik atau psikologis. 

PCOS dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional. Suasana hati, stres, gaya hidup, citra tubuh, perubahan gaya hidup dan sebagainya dapat menyebabkan depresi dan kecemasan pada wanita bila penyebabnya tidak diketahui.

Tapi selain itu, ada banyak mitos tentang PCOS yang berkembang seperti berikut ini.  

1. Menstruasi tidak teratur

Haid tidak teratur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya PCOS. Jika siklus kurang dari 22 hari atau lebih dari 34 hari setiap bulan, lebih baik berkonsultasi dengan dokter kandungan daripada berspekulasi dan mendiagnosis diri sendiri.

2. PCOS hanya diidap perempuan dengan kelebihan berat badan

Meskipun banyak wanita dengan PCOS yang kelebihan berat badan atau obesitas, hal itu juga bisa dialami wanita dengan BMI yang sehat atau rendah. Akibat asumsi bahwa PCOS hanya dialami wanita yang kelebihan berat badan, wanita kurus dengan penyakit ini bisa salah didiagnosis. Di sisi lain, wanita yang kelebihan berat badan lebih cenderung salah didiagnosis dengan PCOS, ketika gejalanya disebabkan oleh hal lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Pengidap PCOS bisa menurunkan berat badan dengan diet biasa 

Menurunkan berat badan memang bisa membantu mengatur siklus menstruasi. Banyak wanita dengan PCOS yang berolahraga lebih banyak dan makan lebih sedikit daripada yang lain, tapi mengeluh berat badan tetap bertambah. Intinya, penurunan berat badan hanyalah masalah kalori masuk versus kalori keluar terlalu disederhanakan.

4. Diagnosis PCOS perlu USG

Karena keberadaan beberapa folikel atau ovarium kistik tidak diperlukan untuk diagnosis PCOS, dokter tidak diharuskan untuk melakukan USG. USG hanya dilakukan jika wanita tersebut tidak mengalami hirsutisme (pertumbuhan rambut pada tubuh seperti pria) atau menstruasi yang tidak teratur dan PCOS masih dicurigai.

5. Pengidap PCOS tidak bisa hamil

Infertilitas sering disebabkan oleh PCOS. Masalah hormonal mengganggu kemampuan ovarium untuk melepaskan sel telur yang berpotensi dibuahi. Namun, bukan berarti orang dengan PCOS tak bisa hamil. Kehamilan masih bisa terjadi baik secara alami atau mengikuti terapi kesuburan seperti obat perangsang folikel.

Baca juga: 6 Cara Menurunkan Berat Badan untuk Penderita PCOS

PINK VILLA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

1 hari lalu

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

Ada banyak faktor seseorang alami kasus infertilitas. Apa saja ?


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

2 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

10 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

13 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

14 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.


Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

14 hari lalu

Ilustrasi minuman ringan (pixabay.com)
Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

Industri Minuman Ringan mengklaim pihaknya telah berupaya untuk menghasilkan produk-produk yang minim kalori dan gula ke masyarakat.


Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

14 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

Cegah Obesitas dengan cara menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.


Dokter Minta Perbaiki Gaya Hidup untuk Atasi Sakit Maag

16 hari lalu

Ilustrasi maag. freepik.com
Dokter Minta Perbaiki Gaya Hidup untuk Atasi Sakit Maag

Dokter RSCM menjelaskan sakit maag bisa diatasi dengan memperbaiki gaya hidup dan menjaga berat badan.


5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

17 hari lalu

Ilustrasi minum obat. Shutterstock
5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

Sekali-kali minum pereda nyeri seperti ibuprofen tak ada masalah besar. Namun bila terlalu sering, efek sampingnya menakutkan.


Obesitas Pada Anak Terus Meningkat, Mudah dan Murahnya Akses Makanan Tinggi Kalori Jadi Tantangan

20 hari lalu

diskusi bertajuk 'Are you prepared? What parents need to know to prevent childhood obesity' pada Selasa 5 Maret 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Obesitas Pada Anak Terus Meningkat, Mudah dan Murahnya Akses Makanan Tinggi Kalori Jadi Tantangan

Obesitas pada anak juga berpotensi menyebabkan resistensi insulin dan berdampak pada penyakit diabetes dan gangguan kardiovaskular.