TEMPO.CO, Jakarta - Nicki Minaj membuat pernyataan kontroversial tentang vaksinasi Covid-19, awal pekan ini. Dia mengaitkan vaksin virus corona dengan impotensi yang dialami oleh teman sepupunya di Trinidad
"Sepupu saya di Trinidad tidak akan mendapatkan vaksin karena temannya mendapatkannya & menjadi impoten," katanya. "Testisnya bengkak. Temannya beberapa minggu lagi akan menikah, sekarang gadis itu membatalkan pernikahannya. Jadi doakan saja & pastikan kamu nyaman dengan keputusanmu, jangan diganggu."
Pernyataan itu merupakan bagian dari serangkaian cuitannya tentang alasan dia tidak menghadiri Met Gala 2021. Dia mengatakan, acara itu mengharuskan tamu divaksinasi, dan dia tak akan melakukannya untuk itu.
"Jika saya divaksinasi, tidak untuk Met," cuitnya. "Itu akan terjadi setelah saya merasa telah melakukan riset yang cukup. Saya sedang melakukannya sekarang."
Pengikutnya ramai berkomentar, mengatakan bahwa kasus testis bengkak teman sepupunya itu kemungkinan rekayasa. Dia bisa saja menggunakan vaksin sebagai penutup untuk hal lain.
Anthony Fauci, pakar penyakit menular Amerika Serikat, membantah klaim rapper Nicki Minaj bahwa vaksin Covid-19 dapat membuat pria impoten.
"Tidak ada bukti bahwa itu terjadi, juga tidak ada alasan mekanistik untuk membayangkan itu akan terjadi," katanya saat diwawancara CNN. "Jadi jawaban untuk pertanyaanmu adalah tidak."
Fauci memaparkan tentang bahaya kesalahan informasi vaksin. Bukan hanya vaksin dikaitkan dengan impotensi, ada banyak hoax yang beredar di media sosial.
"Dan pada dasarnya untuk menyanggah klaim semacam ini, yang mungkin tidak bersalah di pihaknya. Saya tidak menyalahkannya untuk apa pun, tetapi dia harus berpikir dua kali untuk menyebarkan informasi yang benar-benar tidak memiliki dasar," kata dia.
Dilansir dari health.com, efek samping vaksin Covid-19 menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) adalah rasa sakit dan bengkak di area yang terkena suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, panas dingin, demam, dan mual.
"Tidak ada bukti bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan impotensi atau testis bengkak," Amesh Adalja, dokter di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins.
Pernyataan Nicki Minaj mendapat perhatian dari Menteri Kesehatan Trinidad dan Tobago Terrence Deyalsingh. Dia mengatakan menghabiskan banyak waktu untuk melacak kasus tersebut.
"Sejauh ini, itu belum terbukti benar di Trinidad atau ... di mana pun di dunia," kata Terrence Deyalsingh saat konferensi pers Covid-19 pada hari Rabu.
Deyalsingh mengatakan tweet Nicki Minaj membuat pekerjaan mereka lebih sulit karena rapper itu memiliki pengaruh besar di dunia.
Baca juga: Nicki Minaj Galau Memperkerjakan Pengasuh untuk Putranya yang Berusia 5 Minggu
HEALTH | NBC NEWS