TEMPO.CO, Jakarta - Memilih sabun mandi batang atau sabun mandi cair memang sering kali bikin bingung. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan.
Sabun mandi batangan memiliki reputasi yang buruk secara historis, tapi kini sudah ada formula lembut yang membuatnya sebanding, bahkan lebih baik dari body wash atau sabun cair yang terkenal melembapkan.
Jadi, simak penjelasan ini sebelum memilih sabun mandi yang terbaik untuk kulit, yang dilansir dari Mind Body Green.
Sabun batangan
Sabun batang cenderung lebih murah sehingga bisa menghemat pengeluaran. Bukan hanya hemat, sabun batangan berarti lebih ramah lingkungan karena kemasan, energi, dan sumber daya alam dalam rantai pasokan yang digunakan lebih sedikit.
Jika dibuat oleh produsen yang bersih, sabun batangan biasanya hanya mengandung bahan aktif yang dibutuhkan. Karena formulanya tidak mengandung air, tidak perlu pengawet kimia untuk menghentikan bakteri berkembang biak.
Kekurangannya, sabun batang bisa jadi tempat berkembang biak bakteri, kecuali jika disimpan dengan benar. Alasannya, sabun batangan yang lembap mudah dihinggapi bakteri. Jadi jika menggunakan sabun batangan, sebaiknya simpan di tempat yang benar-benar kering dan pastikan mencucinya sebelum digunakan. "Ini mengurangi jumlah bakteri yang ditransfer kembali ke tubuh," kata dokter kulit bersertifikat Zenovia Gabriel.
Selain itu, sabun batang bisa mengeringkan kulit karena kebanyakan mengandung sodium lauryl sulfate, surfaktan yang dapat menghilangkan minyak alami tubuh. Itulah mengapa kulit mungkin terasa kencang setelah mandi, karena sabun batang tersebut dapat membuat kulit dehidrasi.
"Tingkat pH sabun batang adalah antara 9 dan 10, sedangkan tingkat pH kulit kita yang sedikit asam adalah antara 4 dan 5," jelas Gabriel. Jadi, saat menggunakan sabun batangan, Anda dapat kadar pH kulit meningkat yang dapat mengubah tekstur kulit.
Sabun mandi cair
Body wash biasanya diformulasikan lebih lembut dan menghidrasi kulit karena banyak formula mengandung emolien, yang dapat mengisi celah-celah mikro di kulit kita dan membuatnya tampak lebih penuh dan halus. "Emolien membantu melembutkan dan membersihkan tanpa menghilangkan minyak yang menghidrasi kulit," ujar Gabriel.
Selain itu, sabun cair juga lebih higienis. "Body wash cenderung lebih higienis secara alami karena dipakai dengan memeras atau memompa produk," kata Gabriel. Dengan begitu, risiko pertumbuhan bakteri lebih kecil.
Kekurangannya, sabun cair biasanya digunakan dengan sponge atau waslap agar berbusa lebih banyak. Di situlah bakteri bisa berkembang jika tidak sering dicuci atau diganti.
Selain itu, body wash mengandung air yang berarti membutuhkan pengawet agar formulanya bebas bakteri. Jadi, penting memeriksa komposisinya. Pastikan sabun tidak mengandung bahan kimia keras seperti paraben atau pengawet pelepas formaldehida.
Tapi memilih akan memakai sabun mandi batangan atau sabun cair tidak sesederhana itu. Selain daftar bahan, perhatikan juga jenis kulit. Jika memiliki kulit kering, kasar, bersisik, atau sensitif, pastikan menggunakan bahan yang melembapkan. "Body wash biasanya menawarkan pembersihan ringan yang tidak akan menghilangkan minyak alami yang diperlukan untuk kesehatan kulit," kata Gabriel.
Tapi jika tak punya masalah kulit, cukup pilih jenis sabun mandi yang disuka. Jika tinggal di iklim yang lebih panas dan lebih rentan terhadap keringat, mungkin orang lebih cocok dengan sabun batangan dengan pH lebih tinggi.
Baca juga: Kesalahan saat Mandi yang Bisa Membuat Kulit Kering