TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu efek samping penuaan yang tidak terlalu menyenangkan adalah hilangnya kekuatan dan mobilitas yang tak terhindarkan. Hal ini sebagian disebabkan oleh hilangnya otot secara alami yang terjadi selama bertahun-tahun yang dikenal sebagai sarcopenia. Untuk memperlambat prosesnya, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah tetap aktif dan berolahraga secara teratur. Namun, para peneliti di Japan Geriatrics Society mengatakan sesuatu yang sederhana seperti minum secangkir kopi juga bisa membantu.
Melansir laman Well and Good, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Geriatrics and Gerontology International edisi Agustus 2021, para peneliti memeriksa lebih dari 6.000 orang di Jepang berusia 45 hingga 74 tahun dan menemukan bahwa mereka yang minum kopi memiliki massa otot rangka yang lebih tinggi dan kekuatan cengkeraman yang lebih kuat daripada mereka yang tidak minum kopi. Semakin banyak kopi yang diminum seseorang, semakin baik nasib mereka pada penanda ini.
Perbedaannya kecil—wanita yang minum tiga cangkir kopi atau lebih sehari memiliki massa otot rangka 0,5 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak minum kopi. Mempertimbangkan bahwa wanita, rata-rata, kehilangan 0,4 persen massa otot rangka mereka per tahun, para peneliti berpendapat bahwa data ini menunjukkan bahwa kopi memiliki dampak pencegahan pada kehilangan otot terkait usia.
Perlu diingat bahwa data ini hanya dari satu penelitian. "[Bukti] terbatas, dan studi yang lebih berkualitas perlu dilakukan," kata Ryan Balmes, DPT, ahli terapi fisik ortopedi dan olahraga bersertifikat dan juru bicara American Physical Therapy Association. "Apa yang bisa dilakukan sekarang berdasarkan bukti kuat adalah olahraga teratur."
Olahraga telah lama dipelajari karena kemampuannya untuk menghambat hilangnya otot yang berkaitan dengan usia. "Lebih khusus lagi, latihan ketahanan dapat membantu otot mempertahankan atau menumbuhkan massa otot sepanjang umur," kata Dr. Balsem.
Sarah C. Smith PT, DPT, terapis fisik bersertifikat dan spesialis geriatri, mengatakan bahwa menunda kehilangan otot terkait usia melalui tindakan seperti olahraga dapat berdampak besar pada kualitas hidup dan keselamatan pribadi.
"Ketika kita kehilangan massa otot, akan menjadi lebih sulit untuk menyelesaikan tugas-tugas seperti bangun dari kursi, menaiki tangga, dan berjalan," kata Dr. Smith. "Seperti efek bola salju lama-lama menjadi tidak aktif, gerakan lebih lambat, kehilangan keseimbangan, jatuh, dan kelemahan."
Jika kopi bermanfaat seperti yang disarankan oleh penelitian ini, meminumnya tentu tidak ada salahnya. Studi tersebut tidak menunjukkan kadar kafein dari kopi yang diminum para partisipan atau jika beberapa individu meminum kopi dengan susu dan-atau gula, yang menurut Dr. Smith mengatakan bisa berdampak negatif terhadap manfaat minum kopi. Tapi ingat, "Kopi saja tidak boleh menggantikan aktivitas fisik dan diet sehat dalam mengelola kehilangan otot yang berkaitan dengan usia," kata Dr. Smith.
Baca juga: Awal Mula Raline Shah Jatuh Cinta pada Kopi sampai Bikin Kedai Sendiri