TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup berubah. Banyak orang yang kini lebih memperhatikan kesehatan dengan mengonsumsi makanan menyehatkan dan olahraga, tapi jadwal makan yang tidak teratur, jam kerja yang panjang, stres, dan gaya hidup tidak aktif selama di rumah membuat risiko kenaikan berat badan meningkat, bahkan obesitas.
Obesitas merupakan pemicu penyakit kronis seperti diabetes dan kardiovaskular. Studi baru yang dikutip Times of India, Selasa, 7 September 2021, menunjukkan bahwa orang dewasa muda memiliki risiko paling besar mengalami kenaikan berat badan dibandingkan kelompok umur lainnya dalam beberapa tahun mendatang.
Studi yang dilakukan tim dari University College London, University of Cambridge, dan Berlin Institute of Health and Charite Universitatsmedizin Berlin, yang diterbitkan The Lancet Diabetes and Endocrinology menemukan bahwa kelompok dewasa muda merupakan faktor risiko penting untuk penambahan berat badan daripada jenis kelamin, etnis atau karakteristik wilayah sosial ekonomi. Risiko kenaikan berat badan paling tinggi pada kelompok usia dewasa dan terus menurun seiring bertambahnya usia.
Para peneliti melihat catatan kesehatan perawatan primer anonim lebih dari 2 juta orang dewasa di Inggris antara tahun 1998 dan 2016 untuk menyelidiki risiko kenaikan berat badan pada usia yang berbeda di antara kelompok yang berbeda.
Hasilnya, ditemukan bahwa orang berusia 18 hingga 24 tahun empat kali lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan dan mengalami obesitas selama 10 tahun ke depan dibandingkan dengan orang berusia 65 hingga 74 tahun.
Para peneliti menduga bahwa orang dewasa muda mengalami perubahan besar dalam hidup. Mereka mungkin mulai bekerja, melanjutkan pendidikan ke universitas atau meninggalkan rumah untuk pertama kalinya, kebiasaan yang mereka bentuk saat ini mungkin melekat pada mereka sampai dewasa.
Studi ini juga menemukan bahwa di antara orang dengan obesitas, ditemukan bahwa mereka yang berusia antara 35 dan 54 adalah yang paling sulit menurunkan berat badan dibandingkan dengan orang dewasa lainnya.
Baca juga: Orang Obesitas Tak Perlu Langsung Diet Ekstrem, Ini 3 Kiat Turunkan Berat Badan