Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Jangka Panjang PCOS Tak Hanya pada Kesehatan Reproduksi Perempuan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom ovarium polikistik (PCOS) banyak dialami perempuan di masa sekarang karena perubahan gaya hidup dan diet. Aktivitas fisik berkurang dan jadwal kerja dari rumah yang padat serta kelas online untuk gadis dan wanita muda, rutinitas dan diet harian mereka telah berubah sehingga bisa menyebabkan obesitas.

Konsultan ginekologi Rumah Sakit Cloud Nine, India, Ritu Sethi, mengatakan bahwa hal tersebut memililiki konsekuensi luas pada kehidupan perempuan.

PCOS adalah gangguan endokrin (hormonal) yang dialami 1 dari 8 wanita antara usia 12 hingga 45 tahun. Ketidakseimbangan hormon ini memiliki efek bahkan di luar kehidupan reproduksi wanita.

“Pada PCOS, kista berukuran kecil terbentuk di ovarium yang menyebabkan peningkatan ukuran ovarium (ukuran ovarium normal adalah sebesar almond). Ukurannya dapat lebih besar hingga hampir dua kali lipat," kata dia, dikutip dari India Express, Minggu 5 September 2021. 

Karena peningkatan ukuran ini, ovarium mulai melepaskan hormon abnormal. Alih-alih hormon wanita normal, ovarium mulai memproduksi hormon pria terutama testosteron.

Hormon pria abnormal yang dilepaskan oleh ovarium ini menyebabkan pertumbuhan rambut di wajah, jerawat, rambut rontok di kulit kepala, siklus menstruasi yang tidak normal dan bahkan dapat menyebabkan sulit hamil. Ketidakteraturan menstruasi dapat berkisar dari menstruasi yang jarang dan sedikit hingga siklus menstruasi yang berat atau tidak teratur.

Bukan hanya perubahan siklus ini yang mengkhawatirkan, PCOS juga merupakan penyebab diabetes tipe 2 di masa mendatang dan diabetes selama kehamilan. Ini juga dapat menyebabkan keguguran dini pada kehamilan karena perubahan lingkungan hormonal. Kemungkinan lain adalah muncul hipertensi, penyakit serebrovaskular dan stroke juga tinggi karena tingginya kadar lipid abnormal dalam darah akibat kadar testosteron yang tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risiko kanker, terutama rahim, juga meningkat di kemudian hari karena tingkat hormon yang tidak normal. Obesitas juga meningkatkan risiko kanker payudara. Wanita dengan PCOS parah yang menjalani perawatan infertilitas yang berkepanjangan juga berisiko terkena kanker ovarium di kemudian hari.

Dampak PCOS tidak hanya dirasakan secara fisik, tapi juga mental hilangnya harga diri, body shaming dan harga diri yang buruk karena rambut wajah yang berlebihan, jerawat dan obesitas. Wanita yang tidak dapat hamil, mengalami episode kecemasan dan serangan panik. Tidak hanya para wanita, pasangan dan keluarganya, mengalami stres emosional akibat ketidaksuburan dan perjalanan penyakit yang tidak pasti.

Ritu mengatakan, PCOS bisa dikendalikan dengan perubahan sederhana pada gaya hidup seperti aktivitas fisik dan modifikasi diet. Modifikasi gaya hidup misalnya aktivitas fisik sedang selama 40-45 menit setiap hari untuk membantu menjaga berat badan agar tetap terkendali dan menghasilkan hormon yang menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Modifikasi diet seperti makan makanan dengan indeks glikemik rendah dan antioksidan untuk mengekang lonjakan gula menyebabkan resistensi insulin khas pasien PCOS dan mengurangi peradangan kronis. “Pasien PCOS juga perlu menghindari makanan yang diproses, bergula, bertepung, dan gorengan yang juga berkontribusi terhadap obesitas mereka, ”katanya.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Rutinitas Olahraga Bagi Penderita PCOS

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

3 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

7 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

Kiky Saputri mengabarkan dirinya akan diangkat ovarium kirinya akibat keguguran. Perempuan yang diangkat ovarium masih bisa hamil?


Kiky Saputri Keguguran, Apa Saja Penyebab Ibu Hamil Alami Keguguran?

8 hari lalu

Kiky Saputri. Foto: Instagram.
Kiky Saputri Keguguran, Apa Saja Penyebab Ibu Hamil Alami Keguguran?

Kiky Saputri mengalami keguguran yang menyebabkan ovarium kirinya harus diangkat. Ini penyebab seseorang mengalami keguguran.


Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

11 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.


Kiky Saputri Alami Keguguran, Ada Kista yang Gerogoti Asupan Makanan

11 hari lalu

Kiky Saputri dan suaminya saat mengabarkan harus kehilangan janin di perutnya. Foto: Instagram.
Kiky Saputri Alami Keguguran, Ada Kista yang Gerogoti Asupan Makanan

Kiky Saputri menjelaskan, ada kista yang menggerogoti asupan makanan ke janinnya.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

20 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

20 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?


Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

21 hari lalu

Ekspresi Masaya Shibasaki, seorang karyawan EXEO Group Inc., saat mencoba perangkat listrik VR yang dikembangkan Osaka Heart Cool 'Perionoid' yang melepaskan rangsangan listrik yang terasa seperti mengalami nyeri haid pada wanita selama lokakarya menjelang Hari Perempuan Internasional di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang 7 Maret 2024. REUTERS/Issei Kato
Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional


Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

31 hari lalu

Amy Schumer. Instagram.com/@amyschumer
Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

Amy Schumer, komedian terkenal dan bintang film, berani membagikan perjuangannya dengan sindrom Cushing