TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang takut mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak alami, seperti kuning telur atau yogurt dan susu dengan lemak. Jadi, ketika makan telur, kuning telur disingkirkan dan hanya memakan putihnya.
Tapi kini banyak ahli nutrisi yang menyarankan mengonsumsi lemak sehat seperti salmon, kacang-kacangan, alpukat, bahkan kuning telur. Selain nutrisinya, makanan ini juga dapat membantu tetap kenyang dan bahkan mengurangi kemungkinan mengonsumsi makanan rendah gizi.
Dilansir dari eatthis.com, Senin, 30 Agustus 2021, salah satu efek samping utama dari hanya makan putih telur adalah kehilangan lemak sehat dan banyak vitamin, termasuk vitamin A, D, E, K, dan enam vitamin B yang berbeda.
Selain itu, kuning telur kaya akan kolin, nutrisi penting yang secara alami terdapat dalam banyak makanan yang berbeda, seperti ayam, ikan, kubis Brussel, kentang, dan nasi. Padahal telur adalah kolin terkaya kedua setelah hati sapi. Kolin merupakan bahan dasar untuk membuat zat kimia pembentuk memori otak yang dikenal dengan acetylkolin. Kolin juga berperan penting untuk pembentukan membran-membran sel di seluruh tubuh
Selain kolin, kuning telur merupakan sumber mineral yang kaya, terutama zat besi dan seng.
Orang dengan kolesterol tinggi mungkin takut makan kuning telur, karena mengandung kolesterol. Satu telur besar mengandung 187 miligram kolesterol, atau sekitar 62 persen dari nilai harian, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Namun, banyak penelitian belum mampu untuk menentukan hubungan langsung antara kolesterol makanan dan kolesterol darah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC Amerika Serikat dan mengungkapkan, makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, seperti es krim, daging merah, dan kue-kue mentega mungkin lebih mengkhawatirkan kadar kolesterol darah dibandingkan dengan kuning telur.
Baca juga: Sedang Diet, Jangan Takut Makan Kuning Telur