TEMPO.CO, Jakarta - Nasi kebuli merupakan hidangan nasi berbumbu yang populer di kalangan masyarakat Betawi keturunan Arab. Hinggi kini, hidangan nasi kebuli selalu hadir dalam perayaan Islam masyarakat Betawi keturunan Arab, seperti acara Maulid Nabi, bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri, pernikahan, hajatan atau kenduri dan lainnya.
Berdasar Ensiklopedia Jakarta di situs resminya encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, persebaran nasi kebuli di Jakarta mulai dari daerah permukiman masyarakat Betawi keturunan Arab dan India muslim seperti Pekojan, Tanah Abang, Condet, dan Lagoa di daerah Koja. Selain itu, menu nasi kebuli dengan bahan utama beras basmati ini mudah dijumpai di rumah-rumah makan yang tersebar di lima wilayah Jakarta dan sekitarnya, meskipun masih ada pakem di kalangan masyarakat Betawi bahwa nasi kebuli yang “lazis” umumnya dimasak oleh keturunan Arab.
Baca juga:
Lalu, kira-kira bagaimana cara membuat hidangan nasi kebuli?
Masih mengutip situs Ensiklopedia Jakarta, berikut bahan dan cara memasak nasi kebuli:
Bahan-bahan yang diperlukan:
- 500 gram beras basmati (bisa diganti beras pera biasa)
- ½ kilogram daging kambing has dalam atau iga kambing (terkadang diganti daging sapi atau ayam), potong dadu kurang lebih 2 cm
- 1500 ml air
- 200 ml susu kambing (bisa diganti susu cair biasa)
- Minyak samin (bisa diganti dengan margarin kualitas bagus)
- Kismis kualitas baik
Bumbu yang diperlukan:
- 3 sendok makan bumbu kebuli bubuk
- 1 buah bawang bombay, dirajang atau iris halus
- 7 butir bawang merah, kupas, dirajang atau iris halus
- 2 buah tomat merah, dipotong kecil-kecil
- 3 siung bawang putih ukuran sedang, haluskan
- 3 cm jahe, haluskan
- 1 sendok teh garam
- 8 butir cengkeh
- 1 sendok makan ketumbar, sangrai
- 5 buah bunga pala
- 1 sendok makan jintan atau jinten, sangrai
- kurang lebih 5 cm batang kayumanis, potong jadi dua
- 8 butir kapulaga hijau
- 2 buah pekak
- kunyit
Cara membuat:
- Pilihlah daging kambing muda, dengan usia tidak lebih dari 6 bulan.
- Agar rasa daging kambingnya enak dan manis, sebaiknya daging tidak dicuci, cukup dibersihkan dari lemak-lemak yang menempel saja, tetapi harus benar-benar bersih supaya tidak timbul rasa mual saat menyantap nasi kebuli. Bagi yang tidak suka atau menghindari daging kambing, bisa diganti dengan daging ayam atau sapi.
- Daging kambing yang sudah bersih dari lemak direbus dengan 1300 ml air hingga setengah empuk, lalu angkat dan tiriskan.
- Ambil air rebusan daging secukupnya untuk mengaron beras.
- Potong-potong daging kambing yang sudah direbus sesuai selera.
- Cuci beras dengan air bersih kemudian rendam dalam air hangat-hangat kuku selama kurang lebih ½ jam, lalu tiriskan.
- Panaskan minyak samin, tumis bumbu kebuli, bumbu yang dihaluskan, dan bumbu iris hingga harum.
- Angkat bumbu yang sudah ditumis, masukkan ke dalam rebusan daging.
- Rebus bumbu kering (cengkeh, ketumbar, bunga pala, jintan, kayumanis, kapulaga, pekak) dengan sisa air hingga harum. Angkat, saring.
- Sisihkan air rebusannya.
- Masukkan air rebusan bumbu ke dalam rebusan daging. Jerang di atas api kecil hingga mendidih.
- Tuangi susu, aduk rata. Didihkan. Masukkan beras, aduk rata. Masak hingga cairan habis terserap oleh beras. Angkat.
- Kukus nasi dalam dandang panas hingga matang. Angkat.
- Hidangkan dengan taburan bawang goreng dan kismis.
- Daging kambing bisa dimasak terpisah dari nasi kebuli atau bisa juga dijadikan satu seperti dalam resep ini.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Resep Nasi Kebuli Rice Cooker ala Chef Devina Hermawan untuk Hampers Lebaran