Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Alasan Rambut Menipis dan Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi rambut rontok.
Ilustrasi rambut rontok.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang mulai menyadari ada masalah ketika menemukan gumpalan rambut di lubang pembuangan kamar mandi, banyak helaian rambut di bantal, atau ketika rambut lebih tipis daripada biasanya. Jangan panik. Rambut rontok adalah hal biasa, kondisi ini dialami lebih dari 50 persen wanita sepanjang hidup mereka. Kabar baiknya, kebanyakan kasus rambut rontok bisa diperbaiki.

Namun, sebelum mencari solusi tepat untuk mengatasinya, ketahui dulu penyebab rambut rontok. "Ada banyak sekali penyebab kerontokan rambut serta berbagai jenis kerontokan rambut, dan satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kerontokan rambut dan apa penyebabnya adalah dengan memeriksakan diri secara langsung ke dokter kulit," kata Lindsey Zubritsky, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Pennsylvania, Amerika Serikat, seperti dilansir Well+Good.

Penasaran penyebab dan jenis kerontokannya? Ini empat masalah yang bikin rambut rontok.

1. Stres

Stres menyebabkan jenis kerontokan yang disebut telogen effluvium. Kondisi ini ditandai dengan kehilangan 150 helai rambut atau lebih per hari.

“Saat kita stres, kelenjar adrenal menghasilkan hormon yang disebut kortisol, dan kemudian kortison memberi sinyal pada folikel rambut kita untuk beralih dari fase pertumbuhan, keluar dari fase pertumbuhan menjadi katagen [fase transisi], dan kemudian rambut akan rontok,” kata Tess Marshall, seorang dokter naturopati kepada Well+Good.

Cara pertama untuk mengatasi kerontokan rambut terkait stres adalah dengan mencoba dan mengatasi stresor apa pun yang muncul dalam hidup. Namun, karena mengurangi stres agak sulit, memilih produk yang tepat juga dapat membantu.

"Salah satu target yang meningkatkan peradangan dan stres oksidatif di folikel rambut kita berasal dari dunia luar, jadi ketika kita menggunakan produk yang mengandung bahan kimia yang mengganggu semua sistem hormon, itu bisa berdampak negatif pada rambut," kata Marshall. Dia menyarankan untuk mengganti sampo dengan bahan kimia seperti sulfat dengan sampo dan kondisioner nabati.

2. Menyisir terlalu kuat

Jika tumpukan rambut keluar setiap kali menyisir rambut, itu mungkin karena terlalu keras. "Menyisir rambut terlalu agresif dapat menyebabkan rambut tertarik pada pangkalnya atau folikel rambut, tempat tumbuhnya rambut," kata Zubritsky. "Trauma berulang yang konstan dan kerusakan pada folikel rambut dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, dan lama kelamaan rambut mungkin tidak dapat tumbuh kembali."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara terbaik untuk menghindari ini, katanya, adalah menyisir dengan memegang rambut di dekat bagian atas kulit kepala untuk mencegah tertarik lebih kencang.

3. Kekurangan vitamin D

"Kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan beberapa jenis kerontokan rambut, termasuk telogen effluvium, kondisi autoimun yang disebut alopecia areata, dan kerontokan rambut pada wanita," kata Zubritsky.

Jika itu masalahnya, cara terbaik adalah mengubah pola makan atau menambahkan suplemen vitamin D.

4. Hormon

“Saat ibu mengalami kerontokan rambut, biasanya karena kondisi yang disebut telogen effluvium, yaitu kerontokan rambut sementara yang terjadi beberapa bulan setelah melahirkan karena kadar hormon yang fluktuatif,” kata Zubritsky. "Ada penyebab lain dari telogen effluvium yang berhubungan dengan hormon, termasuk memulai atau menghentikan pil KB atau menopause, misalnya."

Meskipun tidak ada perawatan untuk jenis kerontokan rambut ini, bagi kebanyakan wanita, kerontokan ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Rambut tetap Sehat untuk Wanita Berusia 40-an

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 jam lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

10 jam lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

11 jam lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

1 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

4 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

5 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

7 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

7 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

8 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.