TEMPO.CO, Jakarta - Selena Gomez mengaku lega setelah didiagnosis mengidap gangguan bipolar. Penyanyi "Lose You to Love Me" mengungkap gangguan mental yang dia alami ini ke publik pertama kali pada 2020.
"Saya merasa beban berat terangkat dari saya ketika saya mengetahuinya," katanya. "Saya bisa mengambil napas dalam-dalam dan berkata, 'Oke, itu menjelaskan banyak hal,'" kata penyanyi berusia 29 tahun itu dalam cerita sampul majalah ELLE edisi September.
Selena mengalami sejumlah masalah beberapa tahun belakangan ini. Selain gangguan bipolar, dia didiagnosis mengidap lupus pada 2014, menjalani transplantasi ginjal, kemoterapi, dan patah hati yang dia ungkap di depan umum. Menurut dia, itu semua bisa menjatuhkan dia baik fisik atau mental. Namun, keinginannya untuk membantu orang lain membuat dia tetap kuat.
"Setiap kali saya mengalami sesuatu, saya seperti, 'Apa lagi? Apa lagi yang harus saya hadapi?'"
Agar lebih kuat, mantan kekasih Justin Bieber itu berkata pada dirinya sendiri, "Kamu akan membantu orang," dan ternyata sentimen itu benar-benar membuatnya terus maju.
"Mungkin ada saat ketika saya tidak cukup kuat, dan akan melakukan sesuatu untuk menyakiti diri saya sendiri," tambahnya.
Bintang pop itu telah lama mengungkapkan pertempurannya dengan kecemasan dan depresi. Setelah itu, dia mengungkap diagnosis bipolarnya pada April 2020 dalam acara Instagram Live Miley Cyrus, Bright Minded.
"Baru-baru ini saya datang ke salah satu rumah sakit jiwa terbaik di Amerika, Rumah Sakit McLean, dan saya membahas bahwa, setelah bertahun-tahun melalui banyak hal yang berbeda, saya menyadari bahwa saya bipolar," katanya saat itu.
Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa terkait dengan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari, menurut National Institute of Mental Health.
Untuk meredakan beberapa masalah mental yang dia hadapi, Selena menjauhkan diri dari media sosial dan hal-hal negatif yang menyertainya. Dia menyerahkan kata sandinya kepada asistennya pada 2017 dan tidak ingin menoleh lagi.
Selena Gomez juga mendukung layanan kesehatan mental dengan meluncurkan Rare Impact Fund bersama dengan lini kosmetiknya Rare Beauty, yang bertujuan untuk mengumpulkan USD100 juta (sekitar Rp1,45 triliun) atau selama 10 tahun ke depan.
Baca juga: Selena Gomez Didiagnosis Mengidap Gangguan Bipolar
ELLE | PEOPLE