Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maudy Ayunda Bicara Privilege dan Pengalaman Kuliah di Stanford University

Editor

Mila Novita

image-gnews
Selebriti cantik Maudy Ayunda telah menyelesaikan kuliah S2 di Stanford University pada bulan Juni 2021. Pemeran dalam film Perahu Kertas meraih dua gelar magister sekaligus, yakni Master of Business Administration (MBA) dan pendidikan Master of Arts (MA). Instagram/@maudyayunda
Selebriti cantik Maudy Ayunda telah menyelesaikan kuliah S2 di Stanford University pada bulan Juni 2021. Pemeran dalam film Perahu Kertas meraih dua gelar magister sekaligus, yakni Master of Business Administration (MBA) dan pendidikan Master of Arts (MA). Instagram/@maudyayunda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maudy Ayunda baru menamatkan studi pascasarjananya di salah satu universitas paling bergengsi di dunia, Stanford University, Amerika Serikat. Dia mengambil Joint Degree Programme yang memberinya dua gelar sekaligus, di bidang administrasi bisnis dan pendidikan. 

Kesuksesan Maudy memberi inspirasi bagi banyak orang. Banyak warganet yang penasaran alasan perempuan berusia 26 tahun itu tetap mengutamakan pendidikan, padahal dia sudah sukses dengan kariernya sebagai penyanyi, model, dan aktris. 

Tapi di sisi lain, banyak juga yang mengatakan bahwa dia memiliki privilege atau hak istimewa untuk bersekolah tinggi karena dari keluarga mampu. 

Bintang film Habibie dan Ainun 3 itu mengakui bahwa dia memiliki privilese. “Aku ngerasa mau itu tempat situasi dimana aku lahir, resources yang aku dapatkan, memiliki orang tua yang suportif akademis aja, itu privilege,” kata dia menjawab pertanyaan warganet di video dengan judul “Maudy Ayunda Ngobrolin PRIVILEGE! (Q&A Part 2)” yang di unggah melalui akun YouTube-nya Kamis, 12 Agustus 2021.

Tapi privilese saja tak cukup. Bagi dia, privilese itu membuat seseorang memiliki pilihan, mau melakukan sesuatu dengan hak istimewa itu untuk memaksimalkan potensinya atau tidak melakukan apa pun dan santai-santai saja. "Dan aku mudah-mudahan sih memilih jalur yang pertama,” kata alumnus program sarjana Universitas Oxford, Inggris, itu. 

Ketika memilih berkuliah lagi di Amerika Serikat dua tahun lalu, Maudy sedang berada di puncak karier. Dia juga merasa apa yang dia lakukan saat itu sangat baik. Namun, di dalam hati dia merasa ada yang kurang tentang sesuatu yang ingin dia lakukan dalam hidupnya. 

"Aku ingin tumbuh lebih lagi, itu yang aku butuhkan saat itu," kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maudy juga menceritakan bagaimana dia melewati masa perkuliahan di tengah pandemi. Dari kehidupan kampus yang ramai dan seru, tiba-tiba seperti mati begitu saja. Banyak mahasiswa pulang kampung, tapi mahasiswa internasional memilih tidak pulang ke negara masing-masing karena aturan perjalanan yang masih belum jelas. Itu masa-masa yang amat membingungkan. Kontras sekali dengan bulan-bulan pertama dia masuk sekolah di sini. Di sisi lain, dia juga bisa dekat dengan teman-temannya karena menghadapi tantangan yang sama. 

"Jadi meskipun sangat mengecewakan dan sangat menyedihkan secara personal, aku tetap merasa bahwa ini salah satu kesempatan make the best out of the worst. Walaupun dengan pandemi pun it definetely is, i think, the best two years of my life so far," kata dia. 

Di luar ilmu akademik yang dia dapat selama berkuliah, Maudy mengatakan ada hal lebih penting yang dia peroleh selama menjalani pendidikan MBA. 

"Itu benar-bener memberikan kepercayaan diri untuk melakukan apa yang kamu inginkan untuk kewirausahaan dan mengambil risiko. Dan aku sangat membutuhkan dorongan itu pada saat itu," kata Maudy Ayunda. 

Baca juga: Maudy Ayunda Bagi 4 Pelajaran Hidup yang Diperoleh Usai Lulus S2 Stanford

SITI HAJAR SUWARDI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

3 hari lalu

Tangkapan layar-Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Prof. Ganefri dalam sosialisasi SNBP yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

7 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

7 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

7 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

9 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, menyerahkan 9 Surat Keputusan atau SK Peralihan Pasraman menjadi Pendidikan Widyalaya, di Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 18 Maret 2024.


Ramai soal Stanford University Akan Bangun Kampus di IKN, Begini Penjelasan Lengkap Bos Otorita IKN

11 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono ketika ditemui dalam acara Nusantara Fair 2024 Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Ramai soal Stanford University Akan Bangun Kampus di IKN, Begini Penjelasan Lengkap Bos Otorita IKN

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono buka suara soal rencana pembangunan kampus oleh Stanford University di IKN.


Stanford Mau Bangun Pusat Riset, Otorita IKN: Dekannya Sendiri yang Sampaikan LOI

11 hari lalu

Kepala Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Rapat tersebut membicarakan pendahuluan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang perubahan atas Undang - Undang nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) serta pembentukan panitia kerja (Panja). TEMPO/M Taufan Rengganis
Stanford Mau Bangun Pusat Riset, Otorita IKN: Dekannya Sendiri yang Sampaikan LOI

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengklaim proses kerja sama dengan Standford University untuk membangun pusat riset di IKN sudah dimulai sejak 2023.


Stanford University Bantah Akan Bangun Kampus di IKN, Hanya Kerja Sama Proyek Penelitian

14 hari lalu

Stanfod University. Stanford.edu
Stanford University Bantah Akan Bangun Kampus di IKN, Hanya Kerja Sama Proyek Penelitian

Stanford University membantah akan membangun kampus di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kawasan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Kepala Otorita: Stanford University Tak Bangun Kampus di IKN, tapi Pusat Riset

16 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono ketika ditemui dalam acara Nusantara Fair 2024 Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Kepala Otorita: Stanford University Tak Bangun Kampus di IKN, tapi Pusat Riset

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono angkat bicara mengenai wacana Stanford University bakal membangun kampus di IKN.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

17 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).