Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Makan Nasi Membuat Orang Merasa Ngantuk

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi Nasi Uduk (Pixabay.com)
Ilustrasi Nasi Uduk (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nasi merupakan makanan pokok bagi lebih dari 3,5 miliar orang di seluruh dunia, termasuk penduduk Indonesia. Makanan ini sering membuat orang merasa lesu dan mengantuk. Jadi, jika sedang memiliki banyak pekerjaan di kantor, makan nasi di siang hari bukan ide yang bagus. 

Tapi, mengapa nasi bisa membuat orang mengantuk? Ahli gizi dari India, Pooja Makhija, menjelaskan masalah ini dalam sebuah posting reel Instagram. Dia menggambarkan alasan ilmiah di baliknya dan menyarankan beberapa cara cerdas untuk mengelolanya.

"Memahami teori selalu membantu dalam penerapan 'gaya hidup' yang mendorong kebiasaan dalam jangka panjang," kata dia dalam video. 

Nasi kaya akan karbohidrat. Menurut Pooja, setiap kali memakannya, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa, dan glukosa membutuhkan insulin. "Begitu lonjakan insulin meningkat, itu mendorong otak untuk memasukkan asam lemak esensial triptofan, yang menyebabkan melatonin dan serotonin meningkat, yang merupakan hormon penenang yang menyebabkan kantuk," dia menjelaskan. 

Rasa lesu dan kantuk setelah makan nasi merupakan hal yang wajar. "Ini adalah respons saraf yang normal agar tubuh menjadi tenang dan fokus pada proses pencernaan." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Pooja memiliki trik agar makan nasi tak menyebabkan kantuk. Para ahli merasa bahwa mengontrol porsi adalah cara termudah untuk menghindari kantuk di siang hari. Pooja makan siang  harus mengandung 50 persen sayuran, 25 persen protein, dan 25 persen karbohidrat. "Semakin banyak makan, semakin besar usaha, dan itu akan mengakibatkan kelelahan dan kantuk." 

Selain itu, sambil melatih kontrol porsi, beberapa ahli juga menyarankan beralih ke nasi merah daripada nasi putih. Alasannya, nasi merah melepaskan energi secara perlahan sehingga tidak membuat langsung merasa terlalu mengantuk. 

Baca juga: Nasi Putih Sering Diaggap Rendah Nutrisi, Ini Trik Agar Makanan Ini Lebih Sehat

TIMES OF INDIA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Kandungan Gizi Ketupat Setara dengan Nasi Putih?

10 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Benarkah Kandungan Gizi Ketupat Setara dengan Nasi Putih?

Jika dibandingkan dengan nasi putih dengan porsi yang sama jumlah kalorinya ketupat ternyata lebih rendah.


10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

17 hari lalu

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.


4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

32 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

Kolesterol baik membantu dalam menyerap kolesterol dalam darah dan membawanya ke hati. Ini 4 Tips tingkatkan kolesterol baik dalam tubuh.


Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

37 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Subekti
Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

Penderita diabetes perlu mengontrol kandungan gula yang dikonsumsi. Bagaimana jika berbuka puasa dengan kurma yang manis?


Mudah Tertidur Jadi Tanda Awal Gangguan Narkolepsi, Berikut Gejalanya

37 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Polina Zimmerman
Mudah Tertidur Jadi Tanda Awal Gangguan Narkolepsi, Berikut Gejalanya

Mudah tertidur menjadi tanda awal seseorang alami gangguan narkolepsi. Apakah itu dan bagaimana gejalanya?


Pakar Sebut Stres dan Kebiasaan Tidur yang Buruk Bikin Selalu Letih

40 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pakar Sebut Stres dan Kebiasaan Tidur yang Buruk Bikin Selalu Letih

Kenapa orang sering merasa letih di siang hari? Beberapa pakar tidur mengungkapkan beberapa alasan umum orang merasa lesu di siang hari.


Fakta Nutrisi Pisang dan Cara Membuatnya Cepat Matang

42 hari lalu

Ilustrasi pisang. Foto: Unsplash.com/Anastasia Eremina
Fakta Nutrisi Pisang dan Cara Membuatnya Cepat Matang

Pisang disebut sebagai salah satu buah yang luar biasa karena kaya serat, potasium, vitamin C, serta antioksidan dan fitonutrien lain.


Harga Beras Meroket, Ahli Gizi Unair Tawarkan Bahan Pangan Pengganti Nasi

44 hari lalu

Rasi atau beras singkong, makanan pokok berbahan ketela pohon khas Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, 24 November 2023. Kampung adat ini dikenal sebagai salah satu kampung yang penduduknya konsisten mempertahankan tradisi dan kepercayaan leluhur. TEMPO/Prima Mulia
Harga Beras Meroket, Ahli Gizi Unair Tawarkan Bahan Pangan Pengganti Nasi

Agar tidak terlalu bergantung pada karbodhidrat beras yang sedang mahal, Ahli Gizi Unair menyarankan sejumlah bahan pangan alternatif.


Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

46 hari lalu

Ilustrasi nasi (Pixabay.com)
Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

Saat ingin memakan nasi sisa, penting untuk memahami soal penyakit karena keracunan makanan. Berikut saran pakar soal nasi sisa.


Beras Hibrida ala Yonsei University, Cukup Makan Nasi Sudah Dapat Protein Daging Sapi

47 hari lalu

Hibrida nasi dan sel daging sapi hasil riset tim peneliti di Yonsei University, Seoul Korea Selatan. Foto Yonsei University
Beras Hibrida ala Yonsei University, Cukup Makan Nasi Sudah Dapat Protein Daging Sapi

Nasi ini mengandung protein dan lemak, masing-masing, tujuh dan delapan persen lebih banyak dibandingkan nasi biasanya.