Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Jelaskan Efektivitas dan Efek Samping Vaksinasi Covid-19 buat Ibu Hamil

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Seorang wanita hamil mengacungkan ibu jarinya saat menerima vaksin Covid-19 di  Schwenksville, Pennsylvania, AS, 11 Februari 2021. REUTERS/Hannah Beier
Seorang wanita hamil mengacungkan ibu jarinya saat menerima vaksin Covid-19 di Schwenksville, Pennsylvania, AS, 11 Februari 2021. REUTERS/Hannah Beier
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil sudah berjalan mulai bulan ini. Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia telah merekomendasikan penyuntikan vaksin Covid-19 dan menyatakan vaksin ini aman buat ibu hamil, asalkan dalam kondisi sehat.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Primaya Hospital Sukabumi, Michelle Angelina mengatakan, ibu hamil tak perlu pilih-pilih jenis vaksin Covid-19 tertentu, apakah vaksin mRNA atau virus vector. Seperti diketahui, yang tersedia saat ini adalah vaksin Sinovac, vaksin AstraZenca, vaksin Moderna, vaksin Pfizer, dan vaksin Sinopharm.

Michelle mengatakan semua jenis vaksin tersebut aman buat ibu hamil. Dalam pemberian interval antara dosis pertama dengan dosis kedua juga sama antara ibu hamil dan mereka yang tidak hamil. "Penyuntikan dosis pertama dan kedua sesuai interval atau jarak pemberian masing-masing vaksin," katanya.

Contoh, vaksin Sinovac diberikan dalam jangka waktu 28 hari, sedangkan vaksin AstraZeneca diberikan dalam jangka waktu dua hingga tiga bulan. Mengenai efektivitas vaksin terhadap ibu hamil tergantung dari jenis vaksin yang diberikan. Menurut penelitian, efektivitas semua vaksin Covid-19 di atas 65 persen.

Mengenai efek samping vaksinasi Covid-19 terhadap ibu hamil, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Primaya Hospital Bhakti Wara, Idries Tirtahusada mengatakan keluhan yang umum adalah nyeri dan kemerahan pada area suntikan, otot pegal, atau demam ringan. "Efek samping yang terjadi setelah vaksinasi biasanya bersifat ringan sampai sedang, tergantung jenis vaksin yang digunakan," kata Idries.

Beberapa jenis vaksin, menurut dia, dapat berpotensi memicu reaksi alergi sehingga penggunaannya dilakukan dengan hati-hati. Meski begitu, kejadian seperti ini sangat jarang. Setelah disuntik vaksin Covid-19, ibu hamil menunggu evaluasi sekitar 30 menit sampai satu jam untuk mengetahui reaksi yang terjadi. Jika terasa gejala atau keluhan, segera melapor ke petugas dan tim medis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Michelle mengatakan ibu hamil dapat mengkonsumsi obat-obatan untuk mengurangi gejala efek samping ringan sampai sedang. Namun jika efek samping yang dirasakan cukup berat, misalkan demam tinggi, sesak napas, atau reaksi alergi di seluruh tubuh, segera berkonsultasi ke dokter.

Idries menambahkan, uji observasi vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan terhadap 35 ribu ibu hamil di berbagai negara. Hasil uji observasi menunjukkan tiada dampak buruk vaksinasi bagi ibu hamil. Antibodi yang terbentuk seusai vaksinasi Covid-19 akan bertahan sekitar enam bulan. Setelah itu, tubuh akan memiliki memori kekebalan terhadap virus corona.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Berisiko Tinggi Melahirkan Prematur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

2 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?


Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

4 hari lalu

Pavel Teplov, seorang ahli bedah jantung anak dengan anggota tim medis melakukan operasi pada bayi yang baru berusia 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di  Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

Cegah penyakit jantung bawaan, kurangi risiko terganggunya perkembangan jantung janin di trimester pertama kehamilan.


Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

7 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

Dokter menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui untuk menunjang pemenuhan kebutuhan nutrisi anak.


5 Fakta Vaksin Mpox di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

7 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
5 Fakta Vaksin Mpox di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

Vaksin Mpox di Indonesia menjadi bagian penting dari strategi untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet di tengah meningkatnya jumlah kasus.


Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

7 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

Sesuai dengan anjuran WHO, vaksin Mpox hanya akan diberikan kepada kelompok yang berisiko tinggi.


Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

8 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

Urgensi kampanye vaksinasi diperkuat dengan konfirmasi kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun pada bulan lalu


Pemerintah Pantau Mekanisme Penyebaran Cacar Monyet

11 hari lalu

Ilustrasi virus cacar monyet. Kasus positif pertama di Indonesia dalam wabah cacar monyet yang terbaru di dunia saat ini telah ditemukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022. (Pixabay)
Pemerintah Pantau Mekanisme Penyebaran Cacar Monyet

Praktisi kesehatan mengimbau mekanisme penularan cacar monyet atau Mpox perlu terus dipantau pemerintah untuk mencegah penyebaran.


WHO Umumkan Jeda Kemanusiaan Khusus untuk Vaksinasi Polio di Gaza

11 hari lalu

Seorang anak Palestina terlihat sedang diperiksa oleh seorang dokter di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, di tengah kekhawatiran penyebaran polio setelah kasus pertama dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan, saat konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 18 Agustus 2024. REUTERS/Ramadan Abed
WHO Umumkan Jeda Kemanusiaan Khusus untuk Vaksinasi Polio di Gaza

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan kasus polio pertama yang terkonfirmasi di Jalur Gaza dalam 25 tahun di Kota Deir al-Balah.


Kemenkes Utamakan Vaksinasi Mpox untuk Kelompok Resiko Tinggi, Siapa Saja?

13 hari lalu

Sebaran mikrograf elektron dari partikel-partikel virus mpox (warna hijau laut) dalam sel yang terinfeksi. Sumber: NIAID
Kemenkes Utamakan Vaksinasi Mpox untuk Kelompok Resiko Tinggi, Siapa Saja?

Vaksinasi Mpox atau cacar monyet menyasar beberapa beberapa kelompok sesuai rekomendasi WHO.


Cegah Penyebaran Mpox dengan Penyuluhan ke Masyarakat Luas

14 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Cegah Penyebaran Mpox dengan Penyuluhan ke Masyarakat Luas

Pakar mengatakan penyuluhan kesehatan ke masyarakat luas dapat menjadi salah satu langkah mengendalikan Mpox di Indonesia.