TEMPO.CO, Jakarta - Daging dan protein hewani lainnya merupakan sumber protein lengkap yang baik dan kaya akan nutrisi seperti vitamin B6 dan B12, zat besi, selenium, dan seng. Namun, cara mengolahnya harus tepat agar nutrisi tidak hilang dan menimbulkan masalah bagi pencernaan.
Cara yang salah memasak daging ternyata bisa menyebabkan sakit perut. Menurut penelitian, hal itu merupakan hal yang wajar karena proses memasak mengubahnya.
Dikutip dari Eatthis.com, sebuah penelitian yang dimuat di Comprehensive Review in Food Science and Food Safety mengungkap cara terbaik dan terburuk memasak daging. Penelitian ini menganalisis bagaimana berbagai metode memasak daging mempengaruhi tubuh manusia. Menurut tim ilmuwan makanan internasional, memanggang adalah salah satu yang terburuk.
Penelitian ini dilakukan terhadap beberapa metode memasak, yakni merebus, menggoreng, memanggang, microwave, memanggang, sous-vide, memasak uap, dan merebus.
Menurut temuan, daging paling mudah dicerna saat dimasak dalam sous vide atau waterbath . Metode memasak ini ialah memasak menggunakan kantung kedap udara yang dimasukkan ke dalam wadah dengan air bersuhu tertentu.
Teknik ini memiliki banyak keunggulan. Menurut para peneliti, sous vide dapat menyebabkan perubahan yang menguntungkan pada protein otot dan meningkatkan daya cernanya.
Sementara itu, memanggang dan merebus daging ternyata memiliki efek buruk pada pencernaan. Menurut hasil, dua metode memasak daging itu dapat menyebabkan perubahan yang tidak menguntungkan, seperti kelebihan produksi asam saluran pencernaan, peningkatan senyawa yang dapat menyebabkan gas, dan penurunan protein selama pencernaan gastrointestinal.
Baca juga: Mengapa Daging Sebaiknya Ditaruh di Chiller Sebelum Disimpan di Freezer?