Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Anak Sering Bergerak saat Tidur di Malam Hari

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak tidur. Shutterstock.com
Ilustrasi anak tidur. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak biasanya tidur nyenyak di malam hari. Mereka terlihat damai tanpa stres. Namun, sebagian anak justru banyak bergerak ke semua sisi tempat tidur di malam hari. Apakah mereka juga tidur nyenyak? 

Kebiasaan ini cukup normal pada banyak anak, baik bayi, balita, atau praremaja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang itu. Setelah mencapai usia tertentu, anak-anak bisa mengatasinya. Tidur dalam posisi yang sama sepanjang malam tanpa bergerak adalah keterampilan yang dipelajari anak-anak seiring waktu.

Orang tua perlu khawatir ketika anak sering terbangun di malam hari dari tidurnya, terlihat lelah dan rewel. Hal ini bisa menunjukkan masalah kesehatan. 

Beberapa tanda umum gangguan tidur yang berhubungan dengan gerakan berlebihan antara lain susah bangun, pernapasan terganggu atau mendengkur, kelelahan, sifat lekas marah, bernapas melalui mulut, terlalu banyak bergerak di malam hari, dan tidak terasa segar di pagi hari. 

Selain itu, anak juga tak memiliki jadwal tidur-bangun yang teratur, nyeri atau ketidaknyamanan pada anggota badan, dan sering terbangun di malam hari. 

Dilansir dari Times of India, inilah penyebab gangguan tidur pada anak

1. Sleep apnea

Sleep apnea juga bisa dialami anak-anak, tidak hanya orang dewasa. Gangguan ini dapat menyebabkan kegelisahan pada anak-anak. Sleep apnea terjadi ketika pernapasan berhenti dan mulai dengan sendirinya saat tidur. Penyebabnya bisa berupa penyumbatan sebagian atau total pada saluran pernapasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Stres

Stres mungkin menjadi alasan gangguan tidur di kalangan remaja dan praremaja. Stres, kecemasan, dan trauma di sekolah atau rumah mungkin sulit untuk mereka atasi, yang dapat menyebabkan mereka berguling-guling di malam hari.

3. Sindrom kaki gelisah

Restless Leg Syndrome adalah sensasi tidak nyaman yang terjadi pada kaki, terutama pada malam hari. Anak-anak mungkin memiliki keinginan untuk menggerakkan anggota tubuh mereka secara berulang, yang dapat mengganggu tidur mereka.

4. Teror malam

Episode mimpi buruk atau teror malam juga dapat membangunkan anak beberapa kali saat tidur. Mereka mungkin merasa khawatir, kacau, tertekan, dan bingung.

Baca juga: Pentingnya Anak Tidur Nyenyak 8 Jam Sehari

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

1 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

2 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

4 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

5 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

5 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

5 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

5 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

6 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

7 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?