Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

World Breastfeeding Week, Kenali Faktor Pemicu Stres Ibu Menyusui

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli percaya bahwa terlalu banyak stres pada ibu menyusui dapat menyebabkan penurunan produksi ASI sehingga menyebabkan penyapihan dini. Tetapi, pada saat yang sama, penelitian menunjukkan bahwa menyusui menurunkan stres karena hormon yang dilepaskan tubuh saat seorang wanita menyusui dapat meningkatkan relaksasi dan perasaan cinta dan ikatan.

Menurut Dr Amit Gupta, Konsultan Senior Dokter Anak & Neonatologi, Rumah Sakit Ibu, Noida, India, ibu menyusui dapat mengalami stres karena beberapa faktor. Stres dapat berkisar dari stres terkait pekerjaan hingga stres yang disebabkan oleh prosedur kehamilan serta kebingungan tentang apa yang terbaik untuk bayi.  Dalam rangka world breastfeeding week atau pekan menyusui sedunia, mari kita bahas secara individual bagaimana faktor-faktor ini dapat mempengaruhi ibu menyusui:

1. Mengalami perubahan tubuh
Tepat setelah kehamilan, seorang wanita mengalami puting yang sakit dan pembengkakan payudara. Semua ini bisa sangat tidak menyenangkan bagi mereka. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan minum obat karena rasa tidak nyaman/sakit pun bisa membuat stres. Tidak ada salahnya jika Anda mengonsumsi obat pereda nyeri untuk meredakan nyeri. Ketika rasa sakit fisik berhasil diatasi, menyusui menjadi lebih nyaman, dan tubuh juga mulai berfokus untuk membuat dan melepaskan ASI alih-alih rasa sakit.

2. Kehamilan yang sulit
Terkadang wanita mengalami rasa bersalah yang besar, kekecewaan, dan stres jika mereka harus menjalani operasi caesar karena komplikasi dalam kehamilan daripada persalinan alami. Jadi, selalu penting untuk mempersiapkan fleksibilitas yang dapat membantu seseorang menghadapi tantangan.

3. Mengatasi masalah menyusui di tempat terbuka
Menyusui pada awalnya bisa membuat stres jika Anda tidak terbuka terhadap gagasan untuk mengekspos payudara Anda di depan umum. Ketakutan ini sering kali lebih besar pada awalnya, tetapi seiring waktu, Anda dapat menggunakan penutup atau apron saat menyusui di luar zona nyaman.

4. Memiliki masalah dalam menyusui
Puting yang sakit dan membuat bayi Anda menempel pada puting adalah beberapa masalah awal menyusui yang cukup membuat stres. Untuk mengatasi stres, Anda harus mempelajarinya sebelum kehamilan dan sejak menyusui pertama setelah melahirkan.

5. Mengatasi temperamen anak
Beberapa bulan awal, anak mudah ditangani karena mereka tidur dan makan dengan baik. Tapi saat mereka tumbuh, mereka juga cenderung menunjukkan banyak amukan. Mereka lebih banyak menangis dan tidur atau makan lebih sedikit. Dan, itu menjadi masalah dan stres bagi para ibu, yang seringkali harus berkompromi dengan tidur dan ketenangan pikiran mereka untuk merawat anak-anak mereka. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari anggota keluarga Anda dalam skenario seperti itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelola stres Anda

"Satu hal yang harus Anda ingat adalah bahwa Anda tidak dapat menghindari stres. Tapi Anda bisa belajar bagaimana menghadapinya dengan cara yang sehat," ujar Gupta, seperti dilansir dari laman Times of India. Anda harus memiliki keterampilan mengelola stres yang siap sehingga tidak mempengaruhi Anda untuk berhasil menyusui.

Langkah pertama adalah, jaga diri Anda terlebih dahulu sebelum orang lain. Makan makanan yang sehat dan tidur yang cukup. Sulit dilakukan ketika Anda seorang ibu baru, tetapi jangan lupa fakta bahwa ketika Anda merasa baik tentang diri sendiri dan Anda cukup istirahat, itu dapat membuat perbedaan dalam cara Anda menangani hal-hal yang dilemparkan kepada Anda  sehari-hari.

Terakhir, Amit Gupta mengingatkan bahwa yang penting adalah otak yang rileks untuk produksi ASI yang optimal. Pikiran yang rileks dan bahagia melepaskan hormon baik seperti endorfin yang mempengaruhi bayi secara positif.

Baca juga: World Breastfeeding Week, Ini 5 Tips Merawat Puting Payudara Selama Menyusui

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

10 jam lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

1 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

1 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

1 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

4 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

11 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

Stres saat mudik biasanya terjadi ketika kita terjebak dalam kemacetan yang panjang dalam perjalanan menuju kampung halaman. Simak tips kurangi stres.


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

12 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

12 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.