Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waktu dan Jenis Olahraga yang Dianjurkan saat Isolasi Mandiri di Rumah

image-gnews
Melanie Putria membagikan teknik pernapasan untuk yang sedang isoman di rumah melalui kanal Youtube-nya. (Tangkapan layar Youtube.com/Fit with Me by Mel)
Melanie Putria membagikan teknik pernapasan untuk yang sedang isoman di rumah melalui kanal Youtube-nya. (Tangkapan layar Youtube.com/Fit with Me by Mel)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga memiliki banyak manfaat dari menjaga kebugaran, meringankan stres hingga menjaga kekebalan tubuh. Di masa pandemi olahraga sangat penting. Namun tentu bagi penderita Covid-19 aktivitas olahraga yang dilakukan berbeda dari biasanya. Terutama buat yang sudah terbiasa olahraga, saat menjalani isolasi mandiri atau isoman aktivitas olahraga pun bisa berkurang.

Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga, Andhika Raspati, beberapa literatur dari British Medical Journal mengatakan orang yang sedang menjadi isolasi mandiri bergejala ringan tidak disarankan untuk melakukan latihan fisik berbasis kardio atau strengthening. "Kardio misalnya aerobik, zumba, strethening seperti push up, sit up, plank, atau circuit training," ujarnya saat berbicang dengan Melanie Putria dalam vlog Youtube, Fit with Me by Mel, yang diunggah Kamis 17 Juli 2021

Selain itu, ada juga literatur yang mengatakan orang yang terinfeksi Covid-19 bisa kembali berolahraga 7 hari setelah bebas dari gejala. Namun bukan berarti selama isolasi mandiri tidak ada aktivitas fisik. Dia menyarankan untuk latihan peregangan dan pernapasan. "Latihan stretching mencegah keluhan di sendi dan otot supaya enggak kaku, dan juga latihan napas mengoptimalkan pengambilan oksigen sehingga kita bisa merasa sehat dan pemulihan lebih cepat," ujarnya.

Jika penderita Covid-19 yang sedang isolasi mandiri tetap memaksakan untuk latihan fisik dengan intesitas yang berat, maka besar kemungkinan akan berdampak pada kesehatan jantung. Dr. Adhika mengatakan ada sebuah komplikasi yang khas jantung akibat Covid-19. "Dinding jantung ikut radang, saat orang olahraga pompa jantung  kencang, saat jantung radang dikasih beban kerja bisa tambah parah," ujarnya. "Belum lagi ada gangguan fungsi pertukaran oksigen pada paru-paru, kalau olahraga berat butuh oksigen banyak, jika oaru-aru tidak optimal bagaimana bisa dapat oksigen yang cukup, makanya mending take it slow stretching latihan pernapasan dulu."

Dokter spesialis kedokteran olahraga, Andhika Raspati saat berbicang dengan Melanie Putria. (Tangkapan layar Youtube.com/Fit with Me By Melanie Putria)

Dr. Andhika menambahkan setelah dinyatakan negatif dari Covid-19, Anda bisa mulai aktif olahraga kembali. Tapi ia menyarankan untuk tidak terburu-buru. Misalnya mulai dengan jalan kaki 10-15 menit sambil memonitor saturasi oksigen atau memperhatikan pernapasan. Setelah jalan kaki saturasi aman tidak ada masalah pernapasan, bisa ditingkatkan menambah waktu berjalan menjadi 20-30 menit, atau menambah kecepatan jalan menjadi semi jogging. Masa transisi ini bisa sampai sekitar dua minggu. "Begitu selesai isoman jangan jumawa, jangan takabur, harus berhati2 dulu jangan sampai ternyata kita belum siap latihan olahraga," tandasnya.

Sementara itu, Melanie Putria juga membagikan beberapa teknik pernapasan yang bisa dicoba saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Pertama pernapasan perut, Anda bisa meletakkan salah satu tangan di perut bagian atas dan tangan yang lainnya di dada. Ambil napas dalam dari hidung perut mengembang, lalu buang napas dari hidung dan tekan perut ke dalam. Kedua pernapasan dada, posisi tangan masih sama, ambil napas dari hidung dan buang napas dari hidung. Ketiga pernapasan side ribs, letakkan tangan di sisi kanan kiri tubuh bagian pinggang, tarik napas dan buang napas dari hidung. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Berikutnya shoulder lift breathing exercise, sesuai namanya kita akan mengangkat bagian bahu ke arah telinga dekatkan ke atas, tarik napas lewat hidung dan turun ke bawah sambil hembuskan lewat mulut sambil keluarkan haaah…” ujar Melanie menambahkan bahwa teknik ini untuk meredakan ketegangan di bagian leher, bahu dan punggung.

Selain itu dia juga membagikan teknik penapasan pursed lip breathing. Dengan menggunakan napas dada, lalu buang napas dari mulut pelan-pelan seolah-olah akan bersiul. Teknik pernapasan boleh dilakukan beberapa kali dalam sehari supaya napas lebih nyaman dan bisa dilakukan masa isoman.

Melanie menambahkan selain teknik pernapasan, Anda bisa lakukan stretching seperti disarankan dr. Andhika. "Stretching ini  penting untuk meredakan otot yang kaku, daripada olahraga intensitas berat coba deh lakukan stretching ringan," ujarnya.

Baca juga: Tak Suka Lari, Coba 6 Pilihan Olahraga Ini

SITI HAJAR SUWARDI

Tetap #JagaJarak #PakaiMasker #CuciTangan #JauhiKerumunan #BatasiMobilitas

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

19 jam lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

1 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

2 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

2 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

7 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

8 hari lalu

ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)
Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

Waktu terbaik berolahraga selama Ramadan adalah setelah berbuka puasa ketika tubuh telah cukup waktu untuk mencerna makanan dan mendapatkan energi.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

8 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

9 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

Ketika seseorang menjalani puasa di bulan Ramadan, tubuh tidak akan mendapatkan suplai makanan dan minuman selama beberapa jam.


5 Rekomendasi Olahraga Ringan di Bulan Ramadan

10 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
5 Rekomendasi Olahraga Ringan di Bulan Ramadan

Untuk selalu menjaga kesehatan tubuh supaya tetap sehat dan bugar, ada baiknya melakukan olahraga ringan selama berpuasa bulan Ramadan.


Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

10 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.