TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi Covid-19 selama kehamilan dapat membantu mencegah penyakit serius yang disebabkan oleh virus tersebut. Meskipun wanita hamil tidak lebih rentan terhadap infeksi, faktanya ibu hamil tertular dapat mengalami kondisi buruk dengan cepat, menurut dokter kandungan dan kebidanan yang berbasis di India, Amodita Ahuja. Ibu hamil dengan komorbiditas seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi memiliki risiko lebih lanjut.
Vaksinasi kepada ibu hamil juga telah direkomendasikan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) sejak Jumat, 25 Juni 2021.
Namun, sebelum mendapatkan vaksin Covid-19, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan sebelum, selama, dan setelah vaksinasi, seperti dilansir dari Indian Express.
Sebelum vaksinasi:
1. Jika Anda mempunyai riwayat alergi pada obat atau dosis vaksin, pastikan untuk melakukan konsultasi sebelum mendapatkan vaksin
2. Sehari sebelum vaksinasi pastikan tubuh terhidrasi dengan cukup serta tidak mengurangi jam tidur. Cobalah untuk makan makanan ringan sebelum di vaksin.
3. Gunakan pakaian yang longgar, terutama pada bagian lengan sehingga memudahkan pemberian vaksin.
Selama vaksinasi:
1. Selama berada di tempat vaksinasi, ikuti semua protokol kesehatan, jangan lupa double mask, tidak menyentuh bagian depan masker, serta jaga jarak sosial.
2. Setelah pemberian vaksin, tunggu minimal 30 menit, karena jika ada efek samping maka akan muncul pada 30 menit pertama.
Setelah vaksinasi:
1. Setelah sampai rumah, jika mengalami gejala seperti demam, nyeri tubuh, sakit kepala, nyeri sendi minumlah parasetamol. Pastikan di bawah pengawasan dokter kandungan.
2. Jangan lupakan vitamin zat besi dan kalsium. Selain itu, mengonsumsi suplemen vitamin E, vitamin D serta vitamin B12 membantu pemulihan lebih cepat.
3. Cobalah mengoleskan krim panas jika merasakan nyeri pada lengan bawah.
4. Beristirahatlah sepanjang hari dan pastikan tetap terhidrasi
Selalu waspadai efek samping vaksin Covid-19 yang mungkin muncul, seperti sesak napas, nyeri di dada, pembengkakan pada anggota badan, pendarahan kecil di bawah kulit dan di luar tempat vaksinasi, sakit kepala parah atau terus-menerus, muntah terus-menerus tanpa alasan yang jelas, penglihatan kabur atau nyeri di mata.
Gejala ini memang mirip dengan gejala kehamilan. Namun, jika mengalami hal tersebut secara terus menerus, segeralah kunjungi dokter kandungan.
Jika berada di trimester terakhir, perhatikan gerakan janin. Jika sewaktu-waktu merasa gerakannya berkurang, segeralah ke rumah sakit.
Meskipun efek jangka panjang dari vaksinasi Covid-19 tidak diketahui, melihat situasi sekarang, disarankan bagi semua ibu hamil untuk segera melakukan vaksinasi.
Baca juga: Ibu Hamil Divaksin, Janin Bisa Mendapat Antibodi Covid-19
SITI HAJAR SUWARDI