TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kulit sering kali menantang bagi banyak orang. Ada yang menjalani rutinitas perawatan 10 hingga 12 langkah untuk membersihkan, mengencangkan, melembapkan, hingga mengaplikasikan tabir surya. Tapi jika tak sempat melakukan semua itu, ada satu perawatan kulit yang simpel tapi bisa menutrisi kulit dengan baik, yakni sleeping mask.
Masker wajah ini digunakan sepanjang tidur yang berfungsi membantu menjaga keseimbangan mikrobioma kulit. Mikrobioma yang seimbang sangat penting untuk kulit yang sehat. Di pagi hari barulah masker ini diangkat dari kulit.
Lalu bagaimana masker wajah bekerja saat malam? Melansir dari laman India Times, ketika siang hari kulit melindungi diri dari sinar UV, polusi, lingkungan asam dan lain-lain. Berlawanan pada malam hari, setelah seharian bekerja kulit akan beralih ke mode perbaikan di malam hari. Tubuh akan menyembuhkan dan memperbaiki dirinya sendiri ketika tidur.
Ketika sel epidermis menjalani proses penyembuhan, masker menutrisi kulit dengan bahan aktif yang membuat proses itu jadi lebih efektif. Masker ini menargetkan perawatan kulit tertentu seperti anti-penuaan, mencerahkan, meremajakan dan memperbaiki, bersama dengan hidrasi dan nutrisi kulit.
Ada banyak manfaat dari mengaplikasikan masker sebelum tidur di malam hari. Berikut di antaranya.
1. Menghidrasi kulit
Seiring dengan bertambahnya usia, kulit akan kehilangan kelembapannya. Masker menjadi jawaban dari permasalahan ini. Ketika tidur semalaman, masker menghindrasinya dengan bahan aktif dan menenangkannya dengan mineral dan vitamin.
2. Bertindak sebagai sealant
Sealant bekerja untuk mencegah kulit mengering saat tidur dan membantu menjaga kotoran dan polutan lainnya masuk ke pori-pori.
3. Memperbaiki dan meremajakan
Pada malam hari, sleeping mask bertindak sebagai katalis dalam regenerasi kulit dan memberikan nutrisi yang baik untuk memperlambat penuaan.
Baca juga: Bingung Membedakan Sleeping Mask dan Krim Malam, Ini Fungsinya
SITI HAJAR SUWARDI
