TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang memilih olahraga lari untuk menurunkan berat badan. Namun meski sudah berlari tanda-tanda penurunan berat badan belum juga terlihat. Menurut selebriti Melanie Putria menurunkan berat badan dengan olahraga lari tidak semudah yang dibayangkan. Puteri Indonesia 2002 ini menambahkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin menurunkan berat badan dengan berlari.
Di vlog Youtube-nya, Fit by Mel by Melanie Putria, ibu satu anak yang aktif berlari ini membagikan tips-tips agar berat badan turun lebih efektif dengan olahraga lari.
1. Durasi dan intensitas
“Banyak yang berpikir durasi olahraga makin panjang maka kalori yang terbuang, semakin panjang durasi larinya, makin banyak lemak-lemak yang luruh dari tubuh,” ujar Melanie dalam vlog yang diunggah Rabu, 7 Juli 2021. Dia menambahkan berdasarkan penelitian durasi yang pendek ketika olahraga sama efektifnya, bahkan bisa lebih efektif jika intensitasnya semakin tinggi.
Tubuh mengalami afterburn effect atau EPOC (excess post exercise oxygen consumtion) di mana tubuh terus membakar kalori usai olahraga terutama kegiatan berintensitas tinggi. “Jadi ketika weight loss jadi target utama, coba campur easy run alias jogging dengan sesi sprint atau speed training, sesuai kemampuan kamu,” ujarnya, seraya mengingatkan untuk pemula agar memulai lari dengan perlahan. “Sesi interval training durasinya lebih singkat untuk memaksimalkan efek pembakaran lemak.”
Baca Juga:
2. Kalori intakes
Sebagian orang mungkin berpikir setelah lari bisa makan banyak. Padahal prinsip penurunan berat badan adalah kalori yang masuk harus lebih sedikit dari kalori yang keluar. “Banyak yang enggak sadar over estimate dengan pembakaran kalori yang terbuang saat mereka berlari, padahal nggak sebanyak itu,” ujar Melanie. Dia menontohkan meski sudah lari sepanjang 10 kilometer sudah sangat melelahkan, setelah dilihat dalam fitur penghitung kalori di smart watch misalnya, kalori yang terbakar hanya 500 kal. Sebab itu, dia mengingatkan untuk tetap mindfull saat memilih makanan.
3. Tambahkan porsi strength training
Strength training atau latihan kekuatan sangat penting, tak hanya untuk meminimalisir cidera atau menambah kekuatan. Latihan ini berkontribusi pada penurunan berat badan. “Semakin banyak otot yang kita punya, akan semakin banyak kalori yang terbakar saat tubuh dalam kondisi istirahat,” ujarnya.
4. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup juga menjadi komponen penting dalam olahraga. Tubuh akan beradaptasi dengan efek olahraga sekaligus recovery terhadap sel-sel dalam tubuh. “Kalau kurang istirahat metabolisme tubuh enggak maksimal alias melambat, pembakaran kalori pun tidak efektif,” ujar Melanie yang menambahkan bahwa menurut penelitian orang yang durasi istirahatnya kurang cenderung memiliki BMI (body mass index) yang lebih tingga dan lingkar pinggang pun lebih besar.
5. Pilihan waktu berlari
Masih banyak perdebatan antara memilih waktu olahraga pagi atau malam hari. Biasanya pemilihan waktu olahraga berdasarkan kenyamanan sesuai dengan kondisi dan keadaan untuk berolahraga. “Ada penelitian yang menarik bahwa orang yang berolahraga pagi hari memiliki kesuksesan lebih tinggi untuk menurunkan berat badan dibanding malam hari,” ujar pemeran film Ayat-Ayat Cinta ini. Selain itu, penelitian menemukan bahwa berlari dalam keadaan perut kosong akan lebih bayak membakar energi.
Melanie Putria menyarankan untuk memilih waktu berlari dengan menyesuaikan kondisi masing-masing. “Kalau bisa olahraga pagi hari lebih baik karena banyak studi yang menyatakan begitu, tapi kalau ada waktunya cuma sore malam hari, moggo silakan lakukan lari malam hari, dari pada enggak sama sekali,” tandasnya.
Baca juga: Melanie Putria Bagi Tips Mudah untuk Mulai Berlari