Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecanduan Belanja Online Selama di Rumah? Ikuti Tips Ini untuk Mengatasinya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi belanja online/libur hemat. Shutterstock
Ilustrasi belanja online/libur hemat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus Corona telah mengubah kebiasaan banyak orang. Segala bentuk aktivitas yang berada di luar rumah, dari bekerja hingga sekolah, seketika dialihkan ke dalam rumah. Sebagian orang cenderung merasa bosan ketika berada di dalam rumah terus menerus sehingga belanja online menjadi salah satu bentuk pelariannya.

Belanja dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari. Namun, apabila sudah di tahap tidak mampu mengontrol hasrat dalam berbelanja, kondisi itu termasuk ke dalam kategori shopaholic atau kecanduan belanja online. Ini merupakan kondisi gangguan mental yang sudah diidentifikasi sejak awal abad ke-20.

Bagaimana seseorang dikategorikan shopaholic atau kecanduan belanja? Tandanya antara lain pikiran dipenuhi keinginan untuk belanja, menghabiskan seharian penuh untuk mencari barang dan belanja online, mengeluarkan semua untuk belanja sehingga kesulitan membayar tagihan, dan sampai menyembunyikan barang yang dibeli agar tidak diketahui orang rumah. 

Tanda lainnya adalah merasa bersalah ketika mengeluarkan uang untuk belanja online, tapi tetap melakukannya dan merasa cemas dan kesal ketika tidak mendapatkan barang yang diinginkan.

Untungnya kecanduan belanja dapat diatasi. Melansir dari laman Pinkvilla, psikolog Summer Watson dan penasihat Keuangan Jen Fontanilla berbagi tips-tips efektif atasi masalah kecanduan belanja online

1. Mengidentifikasi tanda kecanduan belanja

Pertama, ketahui bahwa Anda telah mengalami masalah belanja dengan meninjau tanda-tanda di atas. Buat daftar tanda yang teridentifikasi. Jika memenuhi beberapa faktor yang teridentifikasi, sekarang saatnya untuk melakukan perubahan.

2. Menerima emosi saat belanja online

Jika sudah menerima perasaan bersalah, kewalahan, ketakutan, atau kecemasan  tentang perilaku ini, berhentilah memikirkannya dan berpura-pura seolah-olah perasaan itu akan hilang dengan sendirinya. Awalnya akan terasa tidak nyaman untuk menghadapi dan mengatasi perasaan tersebut, tetapi ini adalah bagian penting dari proses penyembuhan.

3. Membuat jurnal 

Tulis tentang bagaimana perasaan, pengalaman, dan langkah apa yang dapat diambil untuk mengubah perilaku ini. Setiap orang memiliki proses penjurnalan sendiri, jadi nikmatilah. Membuat jurnal adalah cara mengatasi perasaan dan perilaku. 

4. Mendengarkan suara hati 

Jika merasa tidak benar, jangan lakukan! Sering kali, kita lupa untuk mendengarkan suara hati kita atau intuisi yang membuat tersesat. Perhatikan intuisi. Jika terpicu dan ingin berbelanja online maka segera hentikan.

5. Identifikasi pemicu belanja 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buat daftar identifikasi pemicu belanja. Misalnya, kebosanan mungkin menjadi pemicu, jadi alternatifnya adalah berbicara dengan teman, berjalan-jalan, bermain game, jurnal, atau pergi ke kelas olahraga. 

6. Buat anggaran

Tulis anggaran dan patuhi. Setelah menuliskannya, anggaran berfungsi sebagai pengingat tentang bagaimana cara melunasi utang belanja online. Anggaran ini juga mendukung tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

7. Cari bantuan ahli 

Jika merasa sudah sangat kecanduan belanja online sehingga butuh bantuan profesional, jangan ragu memintanya. Mungkin merasa tidak nyaman, tetapi tak ada salahnya mencoba. Akan banyak orang yang mau membantumu mengatasi masalah kecanduan belanja. 

Sebagian orang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya atau orang terdekatnya termasuk dalam kategori tersebut. Itulah penting mengetahui dan memahami tanda-tanda kecanduan belanja serta cara mengatasinya agar tidak menimbulkan masalah finansial di kemudian hari. 

Baca juga: Kiat Aman dan Nyaman Belanja Online dengan Sistem Pembayaran COD

SITI HAJAR SUWARDI 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

1 hari lalu

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut. Foto: Canva
Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.


Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

5 hari lalu

Ilustrasi seorang pria berbelanja. .scarborough.com
Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.


Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

8 hari lalu

Ilustrasi menonton pornografi. Shutterstock
Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.


Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

Agar terhindar dari menjadi korban penjahat siber saat belanja online di masa Lebaran, simak tips berikut ini.


Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

11 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Paylater Meningkat Jelang Lebaran, Ekonom Ingatkan Jangan Melebihi Pendapatan

17 hari lalu

Livin' Paylater baru saja dirilis bulan Desember 2023. Limit paylaternya sampai Rp20 juta. Bagaimana cara daftarnya? Ini syarat dan ketentuannya. Foto: Bank Mandiri
Paylater Meningkat Jelang Lebaran, Ekonom Ingatkan Jangan Melebihi Pendapatan

Ekonom Nailul Huda mengimbau masyarakat pengguna paylater untuk mengimbangi utang yang diambil dengan pendapatan. Pasalnya, tren berbelanja menjelang Lebaran cenderung tinggi.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

25 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

25 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

31 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.