TEMPO.CO, Jakarta - Retinol dianggap sebagai pahlawan kulit. Sebagai bentuk vitamin A paling murni, retinol dapat mengatasi jerawat, menghilangkan kerutan, dan merangsang produksi kolagen.
Namun, beberapa ahli kecantikan mengatakan bahwa retinol tidak boleh digunakan dalam jangka panjang karena dapat menipiskan kulit bahkan mempercepat tanda-tanda penuaan.
Pendapat itu membuat panik. Tapi tak perlu buru-buru membuang retinol Anda sebelum membaca pendapat dokter kulit.
Dilansir dari Instyle, Kamis, 24 juni 2021, Devika Icecreamwala, pendiri Icecreamwala Dermatology di Berkeley, California, Amerika Serikat, mengatakan retinol berfungsi menghilangkan dan mengelupas sel kulit mati yang tidak perlu untuk menghasilkan sel yang lebih baru dan lebih sehat.
"Jika Anda menggunakan retinol secara berlebihan, atau jika Anda menggunakan retinol yang terlalu kuat, itu dapat menyebabkan pengelupasan, iritasi, dan kekeringan yang berlebihan, yang mungkin menyebabkan asosiasi retinol dengan penipisan kulit," katanya. "Ini akan membuat kulit Anda terlihat lebih tua dan menonjolkan kerutan."
Namun, jika digunakan secara benar, retinol tidak menyebabkan penipisan. Banyak studi klinis yang menyangkal gagasan retinol menipiskan kulit, dan tidak ada bahaya penggunaan retinoid dalam rutinitas perawatan kulit.
"Retinol tidak akan mengurangi penghalang kulit jika digunakan dalam dosis yang benar,'' kata Icecreamwala. Bahkan, dia mengatakan itu sebenarnya dapat melakukan yang sebaliknya. "Karena retinol adalah penambah kolagen dan elastin, itu benar-benar dapat membantu menebalkan kulit dari waktu ke waktu jika digunakan dengan tepat."
"Jika penghalang kulit terganggu oleh penggunaan retinol, itu berarti Anda menggunakannya terlalu banyak dan dosis terlalu kuat," lanjutnya. "Itulah mengapa sangat penting untuk menemukan dosis retinol yang tepat untuk Anda, di bawah bimbingan dokter kulit."
Menurut dia, efek penggunaan retinol hanya menyebabkan iritasi selama beberapa minggu pertama saat kulit menyesuaikan diri. Tapi tidak sampai menipiskan kulit.
"Jika Anda mengalami iritasi terus-menerus dari penggunaan retinol, kemungkinan besar Anda perlu beralih ke yang lebih rendah dan mengurangi frekuensi penggunaannya," kata dia.
Tanda-tanda bahwa kulit Anda tidak mentoleransi retinol termasuk kemerahan, kekeringan, gatal, dan mengelupas.
Retinol sebaiknya digunakan satu hingga dua hari seminggu untuk memulai dan mengenalkan kulit, lalu meningkat untuk penggunaan malam hari jika kulit bisa menerimanya.
Untuk memulainya, gunakan retinol 0,3 atau 0,5 persen. Lebih tinggi dari itu bisa membuat kulit iritasi. Setelah kulit terbiasa retinol dengan kekuatan yang lebih rendah, Anda dapat perlahan-lahan meningkatkan persentasenya menjadi 1,0 persen, atau beralih ke resep Retin-A, saran Icecreamwala.