Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berapa Banyak Darah yang Keluar selama Menstruasi?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menstruasi. Theconversation.com
Ilustrasi menstruasi. Theconversation.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi umumnya berlangsung 3-7 hari. Darah yang keluar setiap harinya tidak sama banyaknya. Sulit memperkirakan berapa banyak darah yang keluar selama menstruasi dari pembalut, tampon, atau menstrual cup. 

Tampon serap biasa biasanya dapat menampung 6 hingga 9 gram darah, tetapi kebanyakan orang menggantinya sebelum benar-benar penuh. Plus, mungkin orang tidak menggunakan jenis produk perawatan menstruasi yang sama untuk menyerap atau menampung darah selama haid. 

Jadi, karena penasaran berapa banyak jumlah darah yang dikeluarkan selama suatu periode, lebih baik tanya ke ahlinya. Dokter spesialis kesuburan di New York, Lucky Sekhon, mengatakan bahwa rata-rata orang yang mengalami menstruasi kehilangan darah kurang dari 80 mililiter selama menstruasi. Jumlah itu setara dengan lima sendok makan atau sepertiga cangkir. 

Selain darah, wanita yang menstruasi juga biasanya mengeluarkan cairan lain, termasuk lendir dan jaringan rahim, yang menambah volume darah. Itulah yang membuat pengukuran jumlah darah yang keluar menjadi tambah rumit.

Namun, sebagian orang yang mengalami menstruasi berdarah lebih dari tujuh hari dan mungkin kehilangan lebih dari 80 mililiter darah per siklus. Sekhon mengatakan kondisi pendarahan sedang hingga berat yang berlangsung lebih dari seminggu ini dikenal sebagai menoragia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Klinik Cleveland, dua tanda yang terkait dengan menoragia adalah mengganti pembalut atau tampon setelah kurang dari dua jam atau mengeluarkan gumpalan darah yang berukuran seperempat atau lebih besar. Cleveland Clinic juga mengatakan bahwa menoragia dapat menyebabkan anemia.

Jika mengalami hal tersebut dan mengalami tanda-tanda anemia selama menstruasi, Sekhon menyarankan menemui dokter untuk memeriksakan kadar zat besi dan hemoglobin. Tanda-tanda anemia antara lain lemah dan lesu, sesak napas, palpitasi atau jantung berdebar, pucat pada wajah, dan kelelahan ekstrem atau intoleransi olahraga.

Baca juga: 4 Alasan Kamu Perlu Mencatat Siklus Menstruasi Setiap Bulan

POPSUGAR | HEALTHLINE 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Manfaat Kesehatan Buah Kersen, Bisa Atasi Anemia

6 hari lalu

Tanaman Kersen Mampu Hambat Kanker ServiksTanaman kersen lebih mengenalnya dengan tanaman keres ataupun talok, ternyata memiliki fungsi sebagai tanaman obat. Dalam daun kersen mengandung antioksida jenis flavonoid yang dapat menghambat penyakit kanker serviks.(Komunika Online)
5 Manfaat Kesehatan Buah Kersen, Bisa Atasi Anemia

Pohon kersen dikenal tumbuh liar dan banyak ditemui di perumahan. Buah kersen memiliki berbagai manfaat kesehatan


Mengenal 7 Jenis Nangka dan Keunikannya

9 hari lalu

Tumpukan buah nangka siap dijual di sebuah pasar di Gazipur, Bangladesh, 27 Juni 2021. Musim nangka di Bangladesh dipenuhi dengan berbagai varietas yang lezat. Foto: Xinhua
Mengenal 7 Jenis Nangka dan Keunikannya

Nangka merupakan buah tropis yang banyak dikonsumsi di belahan dunia.


Fungsi Parasetamol yang Jelas Bukan untuk Mengempukkan Daging, Ini Risiko Jika Konsumsi Berlebihan

11 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Fungsi Parasetamol yang Jelas Bukan untuk Mengempukkan Daging, Ini Risiko Jika Konsumsi Berlebihan

Belakangan video viral netizen menggunakan parasetamol untuk mengempukkan daging. Berikut efek bahaya yang bisa ditimbulkannya.


3 Manfaat Mengonsumsi Hati Sapi

12 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
3 Manfaat Mengonsumsi Hati Sapi

Hati sapi bermanfaat untuk kesehatan jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat dan sewajarnya


6 Buah yang Dapat Meningkatkan Kadar Hemoglobin

17 hari lalu

Es semangka India. Shutterstock
6 Buah yang Dapat Meningkatkan Kadar Hemoglobin

Salah satu cara untuk meningkatkan kadar hemoglobin adalah dengan mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan zat besi dan nutrisi penting lainnya.


Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

20 hari lalu

Ilustrasi wanita berkonsultasi dengan obgyn sebelum pap smear. Freepik.com/Stefamerpik
Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

Mulai masalah gangguan kesuburan sampai infeksi terkait hubungan seksual, semua bisa dikonsultasikan. Tak perlu malu periksa ke ginekolog.


Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

21 hari lalu

Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan


Mengapa Pasien Gagal Ginjal Perlu Cuci Darah?

25 hari lalu

Pasien tengah melakukan perawatan cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Mengapa Pasien Gagal Ginjal Perlu Cuci Darah?

Cuci darah membantu peluang hidup pasien lebih lama dengan menghilangkan limbah berbahaya dari tubuh.


3 Penyebab Umum Tubuh Cepat Lelah

26 hari lalu

Ilustrasi perempuan lelah/kurang istirahat/mengantuk. Shutterstock
3 Penyebab Umum Tubuh Cepat Lelah

Seringkali cepat lelah bisa disebabkan satu atau lebih masalah gaya hidup, seperti kebiasaan tidur yang buruk atau kurang olahraga. Bahkan depresi.


9 Penyebab Mata Panda yang Perlu Diketahui

35 hari lalu

Ilustrasi kerutan kelopak mata. Pexels/Shiny Diamond
9 Penyebab Mata Panda yang Perlu Diketahui

Mata panda atau lingkaran hitam di bawah mata sering dikaitkan dengan kondisi kurang tidur. Benarkah demikian?