TEMPO.CO, Jakarta - Telepon seluler atau ponsel telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Karena banyak orang yang tak bisa lepas dari ponsel meskipun hanya sebentar, muncul kekhawatiran efeknya pada kesehatan. Para ilmuwan mengatakan penggunaan berlebihan meningkatkan kekhawatiran tentang radiasi yang dipancarkan oleh ponsel dan potensi bahaya pada berbagai sistem organ dalam tubuh termasuk kulit.
Radiasi yang dipancarkan oleh ponsel adalah radiasi non-pengion atau energi frekuensi radio. Kekhawatiran atas kausalitas kanker kulit akibat penggunaan ponsel belum dibuktikan. Satu-satunya faktor yang berpotensi merusak kulit adalah karena efek pemanasan dari radiasi non-pengion atau energi frekuensi radio.
Baca Juga:
Berikut adalah beberapa efek yang mungkin diperhatikan pada kulit dengan penggunaan ponsel yang diungkap oleh Sirisha Singh, dermatologis, seperti dilansir Pink Villa, 15 Juni 2021.
1. Infeksi kulit
Infeksi kulit adalah istilah umum untuk peradangan pada kulit. Kondisi ini bisa muncul dalam bentuk kemerahan pada kulit, gatal, atau sensasi terbakar pada kulit.
Ponsel mungkin membawa banyak bakteri yang terbawa dari lingkungan. Kutu-kutu ini kemudian dapat berpindah ke kulit yang menyebabkan infeksi.
2. Kaki gagak dan garis kerutan
Terus-menerus melihat layar ponsel dapat menyebabkan timbulnya garis-garis dan kerutan lebih awal. Hal ini bisa terjadi jika mengalami penglihatan yang buruk yang mengharuskan mata menyipit atau mengernyit saat melihat layar ponsel.
3. Lingkaran hitam di sekitar mata
Cahaya biru yang dipancarkan oleh ponsel dapat menyebabkan pigmentasi pada kulit. Menonton perangkat di malam hari diketahui berdampak buruk pada tidur malam yang nyenyak yang menyebabkan timbulnya lingkaran hitam di sekitar mata dan kantung mata lebih dini.
Baca juga: Cahaya Biru Layar Gadget Picu Penuaan, Ahli Ingatkan Pakai Tabir Surya
4. Kerutan di leher
Menggunakan ponsel dalam waktu lama dapat menyebabkan kerutan di leher dan kulit leher terlihat kasar dan menebal. Garis atau kerutan dileher ini disebabkan oleh hal yang sama dengan kerutan di area kulit lain, yaitu melemahnya fondasi kulit bersama dengan penyempitan otot di bawah kulit. Kerutan yang lama-kelamaan akan menetap di leher, disebut tech neck, akibat sering menundukkan kepala dan melipat kulit di leher.