TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tim nasional Denmark Christian Eriksen kolaps saat pertandingan pembuka Euro 2021 melawan Finlandia. Adegan mengejutkan terjadi menjelang akhir babak pertama pertandingan pembukaan tim. Tidak jelas apa yang menyebabkan Eriksen pingsan secara acak. Rekan satu timnya membentuk lingkaran untuk menutupi Eriksen yang sedang mendapat pertolongan medis dari sorotan media.
Kekasih Eriksen, Sabrina Kvist Jensen terlihat menangis dan dihibur oleh pemain Denmark setelah dia bergegas turun ke lapangan. Seorang juru bicara UEFA Euro 2020 telah men-tweet bahwa Eriksen dilarikan ke rumah sakit dan "telah stabil".
Eriksen dan Kvist Jensen termasuk pasangan yang suka menjaga kehidupan pribadi mereka di balik pintu tertutup. Mereka jarang terlihat di tengah hiruk pikuk kehidupan London dan lebih memilih restoran yang lebih tenang bersama teman-teman. Mereka mulai berkencan pada 2012.
Pada Desember 2017, Eriksen mengumumkan bahwa dia dan Sabrina akan memiliki anak pertama mereka. "Calon ibu & ayah menjadi #bangga #2018" tulisnya di Instagram, seperti dilansir dari laman The Sun. Dan bintang Denmark itu diberikan cuti dari skuad Piala Dunia untuk menanti kelahiran putra pertamanya pada Juni 2018. Dia merayakan berita itu dengan sebuah gol sekembalinya dari cuti saat melawan Meksiko dalam pemanasan Piala Dunia.
Kapten timnas Denmark, Simon Kjaer berusaha menenangkan kekasih Christian Eriksen, Sabrina Kvist Jensen di tengah laga penyisihan Grup B Piala Eropa antara Denmark melawan Finlandia di Kopenhagen, Denmark, 12 Juni 2021. Tindakan tersebut, membuat Kjaer mendapat apresiasi dari netizen, bahkan ia disebut-sebut sebagai pahlaman dalam laga tersebut. Pool via REUTERS/Jonathan Nackstrand
Sabrina Kvist Jensen lahir di kota Tommerup di Denmark dan saat ini tinggal di London bersama Eriksen. Berprofesi sebagai penata rambut terlatih, dia lebih memilih untuk tetap low profile dan bukan orang yang senang menjadi pusat perhatian publik. Kvist Jensen awalnya tinggal di benua itu untuk menyelesaikan pendidikan tata rambutnya sementara Eriksen mendapatkan gelarnya dengan Spurs, sebelum pindah ke Inggris di mana dia bekerja untuk sebuah perusahaan pakaian.
Pasangan ini membeli sebuah rumah di Hampstead pada tahun 2016, ketika mantan gelandang Tottenham muncul sebagai salah satu playmaker terkemuka di Eropa. Tetapi pemain Denmark yang hebat itu mengakui bahwa dia merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di London dan pindah ke Inter Milan.
“Anda harus belajar bagaimana mengatasi secara fisik dan mental, tetapi saya dapat menangani tekanan dan tuntutan karena saya hidup tujuh hari seminggu untuk pekerjaan saya," ujar Christian Eriksen pada tahun 2016. “Itu sangat sulit untuk pacar saya. Tentu saja, saya ingin pergi ke kota bersamanya dan teman-teman, tetapi itu tidak cocok dengan bermain di Inggris."
Baca juga: Christian Eriksen Kolaps, Langkah Sigap Kapten Denmark Simon Kjaer Menuai Pujian
