TEMPO.CO, Jakarta - Musim mangga biasanya dimulai April, tapi memasuki puncaknya antara Agustus hingga November. Di Indonesia, musim buah ini biasanya bersamaan dengan musim kemarau. Dan, alangkah nikmatnya memakan mangga yang manis dan berair saat cuaca panas.
Namun, ketika membeli atau memetik buah mangga langsung dari pohonnya, belum tentu sudah matang sehingga rasanya tidak manis dan berair. Jika tak beruntung, banyak juga mangga yang rasanya asam meski sudah cukup lunak. Ini karena buah ini dipetik sebelum waktu yang tepat. Kecuali Anda memang mencari mangga muda.
Memastikan mangga yang matang sempurna dibutuhkan keterampilan. Jadi, inilah empat cara untuk mengetahui apakah mangga sudah matang dan manis atau siap dipetik, seperti dilansir dari Pink Villa, Kamis, 10 Juni 2021.
1. Sentuh dan rasakan
Mangga yang matang terasa lembut dan memiliki tekstur yang lebih halus. Saat memetiknya dari pohon, hindari memilih mangga yang terlalu keras atau memiliki bagian luar yang keras.
2. Warna mangga
Ada banyak varietas mangga dengan warna dan tekstur yang berbeda. Jadi, saat membeli mangga, jangan sampai warna menipu. Tapi biasanya warna mangga yang cerah, baik terang, kuning atau merah sudah tua. Yang pasti, buah itu harus terasa lembut dan warnanya harus cerah.
3. Bau harum
Cium aroma mangga di dekat tangkainya. Jika mereka memiliki aroma yang kuat, manis, harum dan buah maka mereka sudah matang. Mangga yang matang akan selalu berbau harum dan manis.
4. Bentuk buah mangga
Bentuk mangga harus montok dan bulat. Jangan memilih mangga yang pipih atau bertekstur tipis.
5. Mematangkan dengan cepat
Sering kali mangga yang dijual masih mentah, tetapi sudah tua. Untuk mematangkannya, simpan mangga dalam kantong kertas cokelat yang tertutup penuh selama 1-2 hari, tergantung buahnya. Penyimpanan ini mempercepat proses pematangan.
Baca juga: Mangga dan 5 Buah yang Bernutrisi Tinggi untuk Ibu Menyusui
PINK VILLA | INDIAN EXPRESS
