Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Kesalahan yang Harus Dihindari Sebelum Lari

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi lari (pixabay.com)
Ilustrasi lari (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum lari, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Sebaliknya, ada juga beberapa hal yang tak boleh dilakukan jika ingin hasil larinya maksumal.

Dari makan camilan tidak sehat hingga rutinitas pemanasan yang tidak tepat, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan pelari. Simak enam di antaranya. 

1. Peregangan statis

Pemanasan adalah hal wajib sebelum lari. Tetapi menahan peregangan selama 30 detik hingga satu menit setiap kali, yang dikenal sebagai peregangan statis, sebelum latihan lebih banyak bahayanya, menurut terapis fisik yang berbasis di California Brad Whitley.

Secara teori, peregangan seharusnya menghangatkan otot, mempersiapkannya untuk aktivitas bermil-mil, menurut Harvard Health Publishing. Namun, melakukan peregangan statis saat otot masih dingin dan kencang dapat menimbulkan risiko cedera dan tidak efektif mencegah timbulnya nyeri otot setelahnya. 

Jadi, latihan yang baik sebelum lari adalah pemanasan dinamis yang dapat meningkatkan aliran darah ke otot, menggerakkan persendian seperti menekuk lutut. 

2. Makan banyak serat

Serat adalah karbohidrat yang sebenarnya tidak dapat dicerna oleh tubuh, banyak ditemukan pada makanan nabati. Meskipun manfaat serat termasuk menangkal rasa lapar dan menjaga kadar gula darah tetap stabil, makan banyak sayuran tepat sebelum lari dapat menyebabkan masalah gas atau gastrointestinal, kata Whitley. Walhasil, pelari bisa berhenti di tengah jalan untuk ke toilet. 

Sebelum berlari, pilih sumber karbohidrat yang mudah dicerna seperti granola bar, oatmeal atau pisang. Makanan ini memberi energi yang dibutuhkan untuk latihan tanpa masalah. 

3. Latihan kekuatan terlalu keras

"Melakukan squat berat, lunge, atau deadlift sebelum berlari membuat Anda merasa lelah, lesu, dan kaki terasa berat," kata Whitley.

Olahraga mengangkat beban sesaat sebelum berlari membuat tubuh kehilangan banyak glikogen untuk bahan bakar. Jadi, sebaiknya jangan lakukan latihan kekuatan berat dan lari di hari yang sama. 

4. Makan terlalu banyak karbohidrat 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tubuh memang bergantung pada karbohidrat untuk energi selama berlari. Tapi itu bukan berarti harus makan banyak karbohidrat untuk lebih kuat, kata Whitley, kecuali ingin lari maraton. 

Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, terutama sebelum lari, bisa membuat merasa lelah. Alasannya, ketika makan karbohidrat, gula darah melonjak dan memberi sentakan energi awal, menurut Harvard Health Publishing. Tetapi ketika gula darah turun, energi juga turun dan muncullah rasa lesu.

Jadi sebelum lari cukup makan 40 hingga 60 gram karbohidrat yang mudah dicerna sekitar kira-kira 30 hingga 60 menit sebelum berlari, saran Whitley.

5. Melawatkan pemanasan

Tidak semua orang bisa melaungkan waktu satu atau dua jam untuk berolahraga setiap hari. Namun, meski waktunya sempit bukan berarti Anda boleh melewatkan pemanasan. 

Pemanasan tidak hanya membantu mengurangi nyeri otot dan meminimalkan risiko cedera, tapi juga memberi kesempatan pada jantung dan pembuluh darah untuk berolahraga.

Jadi, luangkan 5 menit pertama setiap latihan lari untuk rutinitas pemanasan.

6. Minum air terlalu banyak atau terlalu sedikit

Meski kehausan, jangan menenggak sebotol air tepat sebelum berlari. "Mencoba mencegah dehidrasi pada satu jam sebelum berlari dapat menyebabkan perasaan tidak enak di perut dan mungkin terpaksa berhenti kamar mandi di tengah jalan," kata Whitley.

Tapi, jangan juga membatasi cairan sebelum lari. Efek dehidrasi termasuk kram otot dan kelelahan saat berolahraga, menurut Mayo Clinic.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Wanita saat Lari, Terutama Payudara dan Miss V


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Aktivitas Fisik Selama 3 Jam Sehari Bantu Tumbuh Kembang Anak

17 hari lalu

Ilustrasi anak bermain mainan atraktif bersama ibunya. shutterstock.com
Aktivitas Fisik Selama 3 Jam Sehari Bantu Tumbuh Kembang Anak

Dokter menyampaikan anak yang melakukan aktivitas fisik kurang lebih selama tiga jam sehari dapat berdampak positif pada stimulasi tumbuh kembang anak


10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

17 hari lalu

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

17 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.


3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

18 hari lalu

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa. Foto: Canva
3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa.


7 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

18 hari lalu

Ada banyak manfaat olahraga saat puasa, di antaranya bisa mencegah diabetes dan menurunkan berat badan. Berikut penjelasannya.  Foto: Canva
7 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Ada banyak manfaat olahraga saat puasa, di antaranya bisa mencegah diabetes dan menurunkan berat badan. Berikut penjelasannya.


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

19 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

23 hari lalu

@america pada 23 Maret 2024, untuk pertama kalinya mengadakan kegiatan
Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

@america menggelar acara fun run yang diselenggarakan menjelang buka puasa dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Amerika dan Indonesia


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

23 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

25 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan