TEMPO.CO, Jakarta - Bayi sering kali memiliki bahasa tubuh sendiri, misalnya mereka mengisap tangan ketika lapar atau menggosok mata ketika lelah. Lalu apa yang ingin mereka sampaikan ketika menggelengkan kepala?
Ada banyak alasan bayi menggelengkan kepala. Umumnya itu tidak berbahaya, tetapi terkadang bisa mengkhawatirkan. "Beberapa bayi akan menggelengkan kepala sebagai cara untuk mengeksplorasi bagian tubuh mereka yang baru ditemukan," kata Christina Johns, dokter anak dan penasihat medis senior untuk PM Pediatrics di New York, kepada Popsugar, Kamis, 3 Juni 2021.
"Ketika baru berusia beberapa bulan, bayi menyadari bahwa mereka memiliki kepala dan dapat bergerak sehingga mereka akan berlatih bergerak dari satu sisi ke sisi lain dan ke atas dan ke bawah. Ini mungkin gerakan berulang tetapi tidak mengkhawatirkan," kata dia.
Untuk beberapa anak, menggelengkan kepala bisa menenangkan, kata Mona Amin, dokter anak umum bersertifikat, pembuat kanal YouTube dari PedsDocTalk. Ini juga sering terjadi ketika mereka tidur.
"Jika mereka tampak frustrasi selama menggelengkan kepala, arahkan dengan tenang atau pegang mereka. Jika mereka sedang bermain, Anda tidak perlu menghentikan mereka untuk bereksplorasi," katanya.
Bisa jadi, menggelengkan kepala juga sebuah bentuk komunikasi bayi untuk mengatakan tidak. "Apakah itu terjadi ketika mereka mendapatkan makanan yang tidak mereka sukai atau tidak ingin pergi ke suatu tempat? Ingatlah untuk memegang batas dan ingat ini normal," kata Amin, dikutip Popsugar.
Namun, Johns mengatakan bayi juga akan menggelengkan kepala jika terluka atau merasa sakit. "Jika itu terkait dengan rasa sakit, salah satu alasan umum adalah mereka mengalami infeksi telinga. Jika bukan infeksi telinga, bayi mungkin mengalami sesak dan terkadang itu tidak nyaman, yang menyebabkan kepala bergoyang. Alasan yang lebih serius yang bisa mengkhawatirkan ada hubungannya dengan keterlambatan perkembangan atau gangguan neurologis. Gangguan kejang kadang-kadang dapat bermanifestasi sebagai kepala bergoyang yang berirama."
Baca juga: Tanda-tanda Bayi Mengalami Infeksi Telinga
Jika anak menggelengkan kepala hanya sebentar dan gerak-geriknya baik-baik saja, maka biasanya tidak ada alasan untuk khawatir, kata Johns. Mereka biasanya juga bisa tidur dengan normal, merespons dengan baik, dan bisa berinteraksi dengan orang di sekitarnya.
Gelengan kepala bayi menjadi perhatian jika disertai dengan gejala lain, seperti demam, telinga berair, merasa sakit, atau tidak nafsu makan. "Jika anak menggelengkan kepala dan Anda khawatir tentang perkembangan lainnya (bahasa, keterampilan motorik, dll), bicarakan dengan dokter anak. Juga, jika mereka memegangi telinganya atau menariknya, bicarakan dengan dokter anak untuk memastikan tidak ada infeksi telinga,” kata Amin.