Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Membaca Buku 15 Menit Tiap Hari Baik untuk Kesehatan Otak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita duduk di depan pohon Natal. Freepik.com/V.Ivash
Ilustrasi wanita duduk di depan pohon Natal. Freepik.com/V.Ivash
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti yang akan dikatakan banyak ahli, dibutuhkan intervensi setiap hari dan pendekatan holistik yang seimbang untuk menjaga kesehatan otak selama bertahun-tahun. Mulai dari makanan, olahraga hingga hidrasi dapat meningkatkan permainan mental Anda.

Ahli saraf dan penulis Biohack Your Brain Kristen Willeumier, akan setuju. "Perubahan gaya hidup yang sangat sederhana, jika dilakukan secara konsisten, akan mendukung kesehatan otak Anda seumur hidup," katanya di podcast mindbodygreen. Salah satu perubahan sederhana itu adalah membaca buku setidaknya selama 15 menit per hari.

"Hal pertama yang menurut saya perlu dilakukan lebih banyak orang adalah membaca bentuk panjang, 15 hingga 30 menit mengambil buku apa pun," kata Willeumier. Menurut ahli saraf, membaca adalah seni yang telah lama hilang—tentu saja, Anda dapat membaca teks, utas media sosial, dan artikel, tetapi ini seringkali merupakan pengalaman yang berumur pendek.

Sebaliknya, Willeumier ingin Anda membuka buku dan tenggelam dalam halaman, untuk benar-benar membiasakan diri dengan karakter dan, Anda tahu, belajar sesuatu yang baru. "[Ketika] otak belajar, [itu] membentuk peta kognitif ini," jelasnya. "Jadi semakin banyak membaca yang Anda lakukan seiring bertambahnya usia, otak Anda akan tetap tajam."

Mari kita lihat ilmunya. Satu studi menemukan bahwa membaca novel dikaitkan dengan konektivitas jangka pendek dan jangka panjang di otak; yang lain menunjukkan bahwa mereka yang terlibat dalam kegiatan yang merangsang mental seperti membaca mengalami penurunan kognitif yang lebih lambat di kemudian hari. Pada skala yang lebih luas, penelitian juga menemukan bahwa mempelajari hal-hal baru (seperti, katakanlah, dari bacaan yang menarik) dapat meningkatkan fungsi memori di masa dewasa yang lebih tua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Willeumier mengatakan Anda bahkan dapat meningkatkan pelatihan otak Anda dengan "membaca cepat", atau mempelajari cara memindai halaman lebih cepat. Namun, Anda harus tetap berpegang pada stempel waktu 15 atau lebih menit itu: Menurut Willeumier, membaca jangka panjang yang signifikan setiap hari yang meningkatkan kesehatan otak Anda. Temukan buku yang Anda minati (karena kemungkinan Anda akan membaca lebih lama!), sudut yang nyaman, dan perhatikan halamannya—meningkatkan fokus ternyata juga memiliki beberapa manfaat kesehatan otak yang patut diperhatikan.

Kapan terakhir kali Anda membuka buku? Menurut Willeumier, Anda harus menjadikan membaca bentuk panjang sebagai latihan harian untuk kesehatan otak yang lebih baik—setidaknya selama 15 menit.

Baca juga: Selain Sakit Kepala Ini 3 Gejala Menstruasi yang Mempengaruhi Otak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

2 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

3 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

6 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

10 hari lalu

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku. Foto: Canva
7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.


Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

10 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

Pemerintah Jepang berencana memperluas cakupan mahasiswa asing yang dapat menerima beasiswa mulai April 2024.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

11 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Pakar Saraf Bagi 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Peluang Panjang Umur

19 hari lalu

ilustrasi meditasi (pixabay.com)
Pakar Saraf Bagi 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Peluang Panjang Umur

Perilaku harian yang bisa dikontrol bisa berdampak pada kesehatan yang bikin panjang umur dibanding genetik. Berikut yang perlu dilakukan.