TEMPO.CO, Jakarta - Mona Ratuliu dan suaminya, Indra Brasco, mengumumkan bahwa mereka pernah positif COVID-19 pada April 2021. Mona tak merasakan gejala yang parah, tetapi Indra sempat dirawat di rumah sakit khusus COVID-19 untuk perawatan yang lebih baik.
Pasangan yang memiliki empat anak itu menceritakan pengalaman COVID-19 mereka dalam unggahan video "Kami COVID... Gimana dengan Anak2?" di kanal YouTube MIC-Mona Indra Channel, Kamis, 3 juni 2021.
Meski tak merasakan gejala yang berarti, Mona sempat bingung karena dia masih menyusui anak bungsunya, Numa Kamala Srikandi atau Numa, yang baru berusia satu tahun. Apakah dia bisa tetap menyusui Numa secara langsung atau memisahkan anaknya?
"Kalau dipisahin siapa yang ngurus karena kita nggak ada suster khusus yang ngurus Numa. Dan Numa kalau malam-malam nggak nyusu, tantrumnya tak terkendali," kata Mona.
Akhirnya Mona dan Indra Brasco konsultasi dengan dokter anak, suster, dan dokter-dokter lain di rumah sakit. Semua sumber yang mereka tanya punya jawaban yang kurang lebih sama.
"Akhirnya ternyata semua sumber yang kita tanya bilang nggak apa-apa, susuin aja. Kita browsing, ternyata banyak juga di YouTube cara ibu dengan COVID menyusui bayinya dengan aman. Ternyata boleh menyusui selagi COVID," kata Mona.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga merekomendasikan ibu tetap menyusui anaknya saat terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) maupun Covid-19, tapi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Selain tetap menyusui, Mona juga memutuskan mengajak Numa ke kamar isolasinya di rumah karena dia takut anaknya itu menulari orang lain di rumah, termasuk ibunya yang memiliki penyakit diabetes.
"Dramanya waktu itu adalah ketika orang rumah harus melepas Numa untuk jalan mengarah ke kamar aku tuh semua histeris, semua nangis liat Numa pelan-pelan jalan ke kamar aku nyamperin bundanya yang positif. Kamar ini banyak virusnya, apalagi aku positif," kata dia.
Baca juga: Puasa saat Menyusui, Mona Ratuliu : Kalau Haus atau Lemas Banget, Buka
Selain drama yang menguras emosi, Mona mengaku tak mengalami gejala fisik yang berarti kecuali kehilangan penciuman selama tiga hari.
"Cuma dramanya luar biasa apalagi buat keluarga yang punya tanggung jawab banyak ada anak-anak, orang tua, yang kita tanggung jawab menjaga kesehatan mereka, menciptakan stres lumayan tinggi," kata Mona Ratuliu.