Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakaian Dalam yang Terbaik untuk Olahraga Menurut Dokter Kandungan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita lari di atas treadmill. Freepik.com
Ilustrasi wanita lari di atas treadmill. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang memiliki sepatu yang khusus untuk olahraga. Bahkan setiap olahraga ada sepatu yang berbeda. Tapi untuk pakaian dalam, banyak yang memilih bra atau celana dalam yang berfungsi ganda untuk jalan-jalan sekaligus olaharga.

Pakaian dalam terbaik untuk berolahraga bukan salah satu hal pertama yang terlintas dalam pikiran ketika kita memikirkan perlengkapan olahraga. Padahal, itu sama pentingnya dengan celana pendek atau legging sepeda yang trendi.

Profesor klinis kebidanan dan kandungan di Yale University Medical SchoolMary Jane Minkin punya saran yang baik tentang pakaian dalam bagi Anda yang suka berolahraga. 

“Selalu cobalah untuk mengganti pakaian olahraga yang berkeringat sesegera mungkin. Itu bisa mengurangi kejadian vaginitis, terutama infeksi jamur," kata dia, dikutip Glamour, Selasa, 1 Juni 2021. 

Selain kebersihan yang baik, Minkin menekankan pentingnya menemukan bahan berpori untuk latihan intensitas tinggi. Ini adalah faktor besar yang membuat beberapa pakaian dalam lebih baik daripada yang lain.

"Secara umum, saya mendorong wanita untuk mengenakan pakaian dalam katun saat berolahraga, tetapi campuran baru yang menghilangkan keringat juga bagus," katanya.

Untuk bahan kain, ada beberapa pilihan—termasuk campuran merino tahan bau, bahan berpori yang membuat kulit tetap bisa bernapas, dan katun ramah lingkungan. Tetapi penting juga untuk mempertimbangkan kenyamanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda mungkin tidak ingin garis celana dalam terlihat melalui celana yoga Anda. Selanjutnya, pertimbangkan siluetnya. Beberapa gaya cakupan penuh dapat menyebabkan bagian atasnya terlihat. Itu sebabnya menjelaskan mengapa model tali sangat populer dalam kategori ini.

Suzie Welsh, perawat spesialis kesuburan wanita mengatakan jangan memilih pakaian dalam yang diproduksi dengan bahan kimia tambahan, khususnya pada celana dalam.

“Karena vagina Anda adalah bagian tubuh yang paling menyerap, sangat penting untuk memilih pakaian dalam yang bebas dari bahan kimia," kata dia kepada Byrdie. 

Selain itu, berhati-hatilah terhadap elastik di selangkangan (seperti pada thong atau g-string) atau renda di tempat yang salah pada pakaian dalam karena itu dapat menyebabkan iritasi, ruam, gatal, dan ketidaknyamanan terutama dengan aktivitas yang lebih intens.

Baca juga: 3 Tanda Harus Segera Mengganti Pakaian Dalam

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

2 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

2 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

3 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

3 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

4 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

20 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. chronicle.co.zw/
Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.


10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

23 hari lalu

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

23 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.