TEMPO.CO, Jakarta - Sementara Keluarga Kerajaan Inggris melakukan tugas kerajaan mereka dan menghadiri acara sosial dan amal, diskusi baru-baru ini tentang masalah kesehatan wanita mulai dari menstruasi, kehamilan dan menopause, yang diprakarsai oleh Sophie Countess of Wessex telah meninggalkan kesan yang menyenangkan di publik.
Sophie, yang menikah dengan Pangeran Edward, putra bungsu Ratu Elizabeth II dan mendiang Pangeran Philip, melakukan panggilan video dengan para profesional, membahas masalah seputar kesehatan wanita, saat ia mengambil alih perlindungan baru minggu ini, Wellbeing of Women yang bekerja untuk mengangkat isu tentang wanita.
"Yang Mulia juga membagikan pengalamannya tentang menopause dan membahas cara-cara untuk mendorong wanita dari berbagai etnis dan komunitas yang secara sosial kurang mampu untuk mengakses perawatan antenatal lebih awal," pernyataan resmi Istana Buckingham di Instagram resmi The Royal Family, seperti dilansir dari laman Times of India.
Dalam video tersebut, Sophie mengatakan bahwa isu tentang menstruasi dan menopause tidak terlalu sering dibicarakan. "Siklus menstruasi, menstruasi, menopause, memiliki bayi ... Anda tahu, kita semua berbicara tentang memiliki bayi, tetapi tidak ada yang berbicara tentang menstruasi, tidak ada yang berbicara tentang menopause, mengapa tidak?" ujarnya.
Dia menambahkan bahwa kini saatnya untuk mulai menyoroti masalah menstruasi dan menopause pada wanita. “Itu adalah sesuatu yang terjadi pada kami 12 kali setahun. Itu adalah sesuatu yang sangat normal, tetapi itu adalah sesuatu yang tersembunyi. Dan saya pikir inilah saatnya untuk mengatakan 'Cukup, kita perlu membawa ini ke meja dan berkata, mari kita bicarakan tentang ini'," lanjutnya.
Kerajaan menyoroti 'tiga bidang utama kesehatan wanita' yaitu menstruasi, menopause, dan kehamilan. Dia mengungkap diskusi seputar masalah kesehatan yang sangat penting bagi kehidupan wanita, Dari melanggar tabu hingga berbicara tentang pengalamannya sendiri dengan menopause. "Sungguh kita harus merayakan fakta bahwa kita tidak perlu menstruasi lagi. - itu seharusnya pembebasan, tapi rasanya seperti belenggu. Ini digambarkan sebagai sesuatu yang sangat negatif," ujarnya,
Selain itu, Sophie Countess of Wessex juga membahas kebutuhan untuk melihat melampaui harapan sosial seorang wanita. “Kita harus bugar, kita harus pintar, kita harus terlihat kurus, kita harus terlihat cantik. Kita harus terlihat berusia 25 tahun selama sisa hidup kita," ujarnya. "Tapi sayangnya tubuh kita berkata, 'Tidak apa-apa, Anda dapat melakukan semua itu di luar sebanyak yang Anda bisa atau mampu, tetapi di dalam, semuanya sedikit berbeda."
Baca juga: Arti Bros yang Dipakai Camilla Parker Bowles dan Sophie Countess of Wessex