TEMPO.CO, Jakarta - Awalnya kewajiban memakai masker cukup mengganggu sebagian orang. Mulai dari mengusik kenyaman hingga mengganggu estetika fesyen. Namun, masalah tersebut sudah ditemukan jalan keluarnya. Kini justru banyak masker dimodifikasi, mulai dari corak hingga aksesoris lainnya.
Hal yang perlu diperhatikan tentunya apapun bentuk desain masker tidak mengurangi fungsi utamanya, mencegah penularan covid-19 maupun virus dan bakteri lainnya. Adapun modifikasi masker yang banyak ditemukan adalah penambahan corak gambar karakter, corak batik, payet dan motif lainnya.
Baca Juga:
Rumah Inklusif Kebumen yang dikelola Muinatul Khoriyah pun memproduksi masker dari bahan batik pegon. Pengelola rumah penyandang disabilitas itu selama pandemi ini memproduksi masker kain batik pegon. Terobosan masker kain motif batik pegon ini pun diminati berbagai kalangan, selain memenuhi syarat protokol kesehatan juga bagian dari fesyen.
Selain itu, ada pula aksesoris masker, bukan hanya berfungsi sebagai penghias, beberapa justru mempermudah penggunaan masker hingga menambah kenyamanan. Seperti rantai penggantung maker di leher.
Alih-alih meletakkan masker di atas meja, atau memasukkannya ke dalam tas dan saku saat hendak makan, masker justru lebih aman tergantung di leher dengan bantuan rantai. Meski belum terbukti aman secara ilmiah, penggunaan rantai masker bisa menambah nilai estetika pelengkap gaya fesyen.
Begitupun konektor masker khusus bagi pengguna hijab. Cara kerja konektor tersebut dapat mengaitkan kedua bagian tali masker di luar hijab hingga mengelilingi kepala penguna. Tak perlu repot-repot mengaitkan tali masker ke telinga yang ditutupi masker.
Ada banyak bahan konektor masker, mulai dari payet, karet yang diselimuti kain perca atau potongan sisa kain pakaian, sulaman talikur, dan lainnya.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION
Baca: Jenis Masker yang Efektif untuk Cegah Penularan Covid-19, Apa Saja?