TEMPO.CO, Jakarta - Oprah Winfrey mengungkapkan cara untuk memahami bagaimana trauma masa lalunya memengaruhi kesehatan mentalnya secara keseluruhan - dan dia mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Winfrey baru-baru ini duduk bersama rekan penulisnya, Dr. Bruce Perry, untuk seri 1-2-1 Mental Health Coalition. Selama diskusi virtual mereka, yang secara eksklusif diluncurkan oleh People, keduanya menggali buku baru mereka, What Happened to You?, dan bagaimana Winfrey terus bekerja melalui perjuangannya sendiri.
"Saya mulai berpikir tentang apa yang terjadi pada saya dalam hidup saya yang membentuk diri saya," kata Winfrey, seperti dilansir dari laman People. "Mengapa saya memiliki ketakutan [dan] kekhawatiran yang saya bawa untuk waktu yang lama? Pertanyaan itu sangat berharga bagi saya dan siapa pun yang tertarik pada pengembangan diri [dan] kesadaran diri."
Memahami masa lalu seseorang adalah penting dalam hal memahami kesehatan mental, kata Perry. Dan Winfrey menunjukkan bahwa otak individu yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya pada usia dini akhirnya terbentuk berbeda dari otak mereka yang dapat memenuhi kebutuhannya.
"Apa yang saya pelajari adalah jika Anda tidak mendapatkan apa yang Anda butuhkan pada usia itu, Anda menghabiskan hidup Anda mencari hal itu berdasarkan apa yang terjadi [pada Anda]," katanya. "Atau, seperti yang dikatakan Bruce dalam buku kami, What Happened to You?, apa yang terjadi pada Anda dan [itu] sama pentingnya dengan apa yang tidak terjadi pada Anda."
Winfrey mengatakan buku mereka bukan tentang menyalahkan, melainkan tentang membantu pembaca mendapatkan "pemahaman yang lebih baik" tentang perilaku masing-masing dan menggunakan pengetahuan itu untuk bergerak maju. "Dalam kasus saya, mengapa [Anda] memiliki penyakit ini?" dia berkata. "Mengapa [Anda memiliki masalah dalam konfrontasi? Atau mengapa [Anda] begitu konfrontatif?"
Winfrey telah terbuka tentang traumanya sendiri selama bertahun-tahun. Pada tahun 1986, dia tampil di acara bincang-bincang tentang pelecehan sebagai seorang anak. Pada saat itu, Winfrey mengatakan bahwa dia telah dianiaya oleh sepupunya, seorang paman, dan teman keluarga saat masih kecil.
Selama penampilan di The Dr. Oz Show bulan lalu, dia membuka tentang insiden kekerasan dalam rumah tangga sebelumnya antara kakek-neneknya yang mengakibatkan ketidakmampuannya untuk merasa aman saat tidur.
"Setelah itu, Nenek meletakkan kursi di bawah gagang pintu dan beberapa kaleng di sekeliling kursi," kenang Opray Winfrey. "Dan begitulah cara kami tidur setiap malam. Saya tidur, saya selalu tidur dengan, mendengarkan kaleng. Mendengarkan apa yang terjadi jika kenop pintu itu bergerak."
Baca juga: Meghan Markle Pakai Gelang Putri Diana saat Wawancara dengan Oprah Winfrey