TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Elizabeth II memberikan penghormatan kepada mendiang suaminya, Pangeran Philip, saat mengunjungi HMS Queen Elizabeth - sebuah kapal induk yang dinamai oleh raja - di Portsmouth, menjelang tur dunianya yang akan datang. Kunjungan tersebut dilakukan Sabtu, 22 Mei 2021
Ratu mengenakan mantel dan topi merah yang serasi. Untuk mengenang sang suami, dia mengenakan bros hadiah dari Pangeran Philip, yang seorang veteran angkatan laut. Bros "Scarab" itu terbuat dari emas kuning, ruby berukir, dan berlian, yang merupakan hadiah pribadi dari Philip pada tahun 1966. Ia juga mengenakan aksesori yang berarti itu dalam potret merayakan ulang tahun ke-70 pernikahan mereka pada 2017.
HMS Queen Elizabeth adalah salah satu dari dua kapal perang terbesar yang pernah dibuat oleh Royal Navy. Kapal itu akan memimpin United Kingdom Carrier Strike Group dalam perjalanan lebih dari 26.000 mil laut, dari Mediterania ke Laut Filipina.
Sang Ratu menamai HMS Queen Elizabeth pada Juli 2014, selama perjalanan yang dia lakukan bersama suaminya.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Rayakan Ulang Tahun ke-95, Momen Mengenang Pangeran Philip
Dia juga secara resmi menugaskan kapal induk pada tahun 2017, di mana dia ditemani oleh putrinya Putri Anne, yang mengenakan seragam angkatan laut.
"Sebagai putri, istri dan ibu perwira angkatan laut, saya menyadari tuntutan unik yang diminta bangsa kami dari Anda dan saya akan selalu menghargai hubungan khusus saya dengan HMS Queen Elizabeth, perusahaan kapalnya dan keluarga mereka," kata Ratu pada saat itu.
Meskipun pada saat itu, Duke of Edinburgh telah pensiun, Ratu berbagi pesan hangat atas namanya.
Dalam kunjungan itu, Ratu Elizabeth ditemani putra sekaligus pewaris takhta Pangeran Charles bersama istrinya, Camilla.
Seorang mantan asisten senior di istana sebelumnya mengatakan bahwa keluarga kerajaan akan ikut serta dalam tugas-tugasnya, tapi Ratu Elizabeth II akan memegang kendali. Orang dalam Kerajaan Inggris mengatakan, "Dia tidak akan pernah turun tahta karena tugas dan kehormatan dan layanan publik begitu dalam di dalam dirinya,"