TEMPO.CO, Jakarta - Seperti ibu hamil, ibu menyusui juga harus berhati-hati dengan pola makan dan kebersihan makanan. Kadang-kadang ini termasuk menghindari obat-obatan tertentu yang sebenarnya diperlukan. Tapi apa iya ibu menyusui tidak boleh minum obat?
Sejak lama itu menjadi mitos di kalangan orang tua baru karena memang tak sepenuhnya salah, juga tidak sepenuhnya benar.
Dilansir dari Pink Villa, Senin, 17 Mei 2021, dokter kandungan dan kebidanan Parveen Rushnaiwala dari India mengatakan, memang ada obat-obatan tertentu yang tidak boleh diminumnya dalam kondisi tertentu. Tapi apa yang terjadi jika obat itu bisa menyelamatkan nyawa ibu? Kehidupan ibu tidak boleh mengancam kesehatan anaknya dan sebaliknya. Oleh karena itu, larangan menyeluruh terhadap obat-obatan tidak disarankan dan dapat merusak kesehatannya.
Menurut Parveen, kebanyakan obat yang diberikan kepada ibu tidak membahayakan bayi. Tapi memang ada sedikit kontra-indikasi yang menunjukkan bahwa pengobatan ibu memiliki efek buruk bagi bayi. Sebagian besar risiko tersebut telah dibesar-besarkan, yang mengarah pada pencegahan menyusui yang tidak perlu atau menghindari pengobatan esensial oleh ibu. Tapi yang jelas, selama kehamilan atau menyusui, pengobatan ibu harus selalu diberikan di bawah pengawasan medis.
Trimester pertama adalah masa kritis di mana kita menghindari segala jenis pengobatan selain asam folat, yang tidak hanya aman tetapi juga diperlukan untuk menghindari cacat tabung saraf.
"Namun, jika beberapa pasien mengeluh mual atau muntah yang parah, kami terkadang meresepkan obat yang aman untuk dikonsumsi. Namun, ini jarang terjadi. Jika ibu terkena infeksi, kami biasanya akan meresepkan antibiotik tertentu. Kemungkinan lainnya adalah kondisi kronis seperti kanker atau diabetes yang memerlukan pengobatan," kata dia.
Baca juga: Ibu Menyusui Dilarang Diet Ketat, Enam Zat Gizi Ini Diperlukan untuk ASI
Aturan ini umumnya lebih longgar setelah trimester pertama. Tetapi obat-obatan tetap diberikan hanya jika diperlukan, tetapi dengan sangat berhati-hati.
"Jika pengobatan sangat penting untuk kesehatan ibu atau hidupnya, kami akan meninjau persyaratan tersebut. Dalam kasus yang jarang terjadi di mana obat tidak cocok untuk bayi tetapi penting bagi ibu, kami biasanya akan menyarankan ibu untuk berhenti menyusui untuk sementara waktu," kata dia.
Meskipun wanita menyusui harus berhati-hati untuk menghindari segala jenis infeksi, penyakit tak sepenuhnya bisa dicegah. Jadi, ibu menyusui harus segera mencari bantuan dari dokter jika merasa sakit. Ada obat yang aman dan tidak membahayakan bayi, juga tanpa efek samping. Yang terpenting adalah ibu menyusui tidak boleh membeli obat sembarangan.