TEMPO.CO, Jakarta - Tiroid memengaruhi begitu banyak proses tubuh, dan disfungsi dapat menyebabkan banyak gejala yang tidak menguntungkan, termasuk kelelahan, penambahan berat badan, rambut rontok, brain fof, dan banyak lagi.
Dan sementara disfungsi tiroid terkait dengan faktor genetik, "hal terbesar yang mengalahkan segalanya adalah gaya hidup," kata ahli endokrinologi bersertifikat Brittany Henderson, seperti dilansir dari laman Mind Body Green. Artinya, seringkali mungkin untuk mengoptimalkan kesehatan tiroid dan mengurangi beberapa gejala melalui diet Anda.
Berikut ini beberapa makanan dan nutrisi yang diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat bagi kesehatan tiroid
1. Selenium
"Selenium adalah vitamin yang baik untuk konversi hormon tiroid perifer, jadi bagus untuk membantu poros tiroid," kata Henderson. Secara khusus, selenium adalah komponen utama selenoprotein, yang dibutuhkan tubuh Anda untuk menghasilkan hormon tiroid. Jika level Anda rendah, lebih sulit bagi tiroid Anda untuk membuat hormon tersebut.
Selain itu, kata Henderson, selenium juga merupakan antioksidan, sehingga membantu mengatasi stres oksidatif di tingkat tiroid. Mengingat Anda ingin menurunkan peradangan untuk menjaga kesehatan tiroid yang optimal, nutrisi pelawan radikal bebas adalah kuncinya. Untuk mendapatkan selenium Anda, Henderson merekomendasikan kacang Brazil — tetapi berhati-hatilah untuk tidak berlebihan, terutama jika makanan Anda termasuk makanan kaya selenium lainnya. Kacang Brazil sangat tinggi mineral, itulah sebabnya Henderson menyarankan untuk hanya mengonsumsi dua atau tiga kacang per hari.
2. Yodium (secukupnya)
Yodium penting untuk kesehatan tiroid, tetapi sekali lagi, jangan berlebihan. Penelitian telah menemukan bahwa peningkatan asupan yodium dikaitkan dengan peningkatan penyakit Hashimoto.
Henderson mencatat bahwa asupan harian yang direkomendasikan adalah 150 mikrogram untuk orang dewasa dan mungkin 220 mikrogram untuk orang dewasa yang menyusui — tetapi pada akhirnya, ini berdasarkan kasus per kasus. "Benar-benar bicarakan dengan dokter Anda untuk memastikan bahwa itu adalah hal yang tepat untuk kebutuhan spesifik Anda," katanya. Pertimbangkan berapa banyak yodium yang Anda sudah dapatkan dalam makanan (sayuran laut, seperti dulse, nori, kombu, dan arame semuanya kaya akan mineral) sebelum menambahkannya lagi.
3. Zinc
"Terkait fungsi tiroid zinc sangat penting", kata Henderson, karena dibutuhkan untuk produksi hormon tiroid. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa kekurangan zinc dikaitkan dengan hipotiroidisme (atau tiroid yang kurang aktif). Asupan zinc harian yang direkomendasikan adalah 11 miligram untuk pria dan 8 miligram untuk wanita, dan Anda bisa menemukannya dalam berbagai makanan, seperti tiram, biji rami, biji labu, dan lainnya.
4. Zat Besi
Berikutnya dalam daftar Henderson adalah zat besi: Zat besi diperlukan untuk produksi tiroid peroksidase — alias, enzim yang digunakan untuk membuat hormon tiroid Anda, dan penelitian menunjukkan bahwa kekurangan zat besi dikaitkan dengan hipotiroidisme.
5. Kunyit
"Menjaga kesehatan tiroid, Anda benar-benar ingin mengurangi peradangan sebanyak mungkin," kata Henderson, "sehingga Anda bisa mendapatkan seluruh proses untuk menenangkan diri dan mempertahankan apa yang tersisa dari fungsi tiroid." Kunyit adalah yang terbaik untuk mengatasi peradangan. Rempah inimenghambat produksi gen pro-inflamasi, yang menghalangi jalur respons peradangan, dan meningkatkan kapasitas antioksidan alami tubuh untuk bertahan melawan kerusakan akibat radikal bebas.
6. Ashwagandha
Ashwagandha, adaptogen ampuh yang dikenal untuk menghilangkan stres, telah terbukti mendukung tiroid dan meningkatkan produksi hormon tiroid T3 dan T4. Dalam sebuah penelitian, peserta dengan hipotiroidisme subklinis yang dilengkapi dengan ashwagandha mampu menormalkan kadar hormon tiroid mereka dalam delapan minggu.
Namun, Henderson mengajukan sebuah peringatan: "Ashwagandha adalah sayuran akar," katanya. "[Jadi ini bisa berhasil] selama Anda tidak memiliki masalah dengan sayuran nightshade." Nightshades dapat menjadi penyebab iritasi potensial bagi mereka yang memiliki kondisi autoimun, yang dapat memengaruhi mereka yang memiliki gangguan tiroid autoimun, seperti penyakit Hashimoto.
7. Omega-3
Hubungan antara omega-3 dan peradangan didokumentasikan dengan baik, dan penelitian menunjukkan asam lemak (DHA, khususnya) dapat menurunkan asosiasi peradangan yang terkait dengan disfungsi tiroid. Kesehatan pencernaan dan kesehatan tiroid juga terkait erat (dikenal sebagai poros tiroid-usus), dan omega-3 memainkan peran penting dalam kesehatan usus — sedemikian rupa sehingga para peneliti menganggapnya prebiotik yang memberi makan flora usus sehat Anda.
Henderson adalah penggemar minyak ikan, dan Anda juga dapat mengonsumsi salmon hasil tangkapan liar, tiram (yang kebetulan juga mengandung seng!), Alpukat, dan biji chia untuk mendapatkan nutrisi yang sehat.
Meskipun setiap orang mungkin memiliki pemicu kekebalan yang berbeda-beda, makanan di atas memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mendukung kesehatan tiroid. Namun, pada akhirnya, Henderson merekomendasikan untuk mengidentifikasi apa yang berhasil untuk tubuh Anda sendiri. Paling tidak, dia mencatat, "Pola makan yang banyak mengandung tumbuhan, protein tanpa lemak, dan makanan yang tidak diproses (di mana Anda benar-benar dapat mengidentifikasi bahan pada label) sangat penting."
Baca juga: Mengenal Kanker Tiroid yang Diidap Thalita Latief, Lebih Sering pada Wanita
