Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Resep Semur Daging Kerbau Khas Betawi, Sajian Andalan Setiap Lebaran

Reporter

image-gnews
Semur. shutterstock.com
Semur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran terasa kurang apik jika tak ada sajian semur daging. Salah satu yang populer ialah semur daging kerbau khas Betawi. Bagi orang Betawi, Lebaran tak lengkap tanpa semur. Nikmatnya semur daging sangat menggugah selera, sayang untuk dilewatkan.

Semur adalah hidangan daging rebus yang diolah dalam kuah berwarna coklat. Kuahnya dibuat dari paduan kecap manis, bawang merah, bawang bombay, pala, cengkih, dan rempah lainnya. Semur daging kerbau sudah jelas berbahan dasar daging kerbau.

Berikut resep semur daging kerbau khas Betawi ini. Mudah dicoba dan lezat.

Bahan
Sebelum memulai, tentunya Anda harus menyiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu. Beberapa bahan yang perlu disiapkan seperti:

* 1 kg daging sapi

* 4 siung bawang merah

* Bawang bombay

* 2 lembar daun salam

* 1 lembar sereh

* 6 butir cengkeh

* Pala bubuk

* Lada putih

* Kecap

* Garam

* Minyak goreng

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

* Air


Bumbu Halus
Untuk memperkaya cita rasa, siapkan bumbu halusnya

* 4 buah kemiri

* 1 ruas jari Kunyit

* 2 ruas jari Jahe

* 4 siung bawang putih

* 1 sdt ketumbar

* ½ sdt jinten

* 2 cm lengkuas


Cara Membuat Semur Daging Kerbau Khas Betawi

    1. Potong daging kerbau dengan ketebalan 1 sampai 1,5 cm. Ukurannya dapat disesuaikan dengan selera
    2. Haluskan semua bumbu rempah. Anda bisa menghaluskannya dengan cara diulek atau menggunakan blender
    3. Panaskan secukupnya minyak di wajan. Setelah panas, tumislah bumbu halus hingga aromanya menyasar hidung
    4. Masukkan serai, kayu manis, daun salam dan cengkeh
    5. Masukkan potongan daging kerbau. Aduk terus hingga daging dan bumbu rempahnya menyatu
    6. Setelah tercampur rata, tambahkan air secukupnya hingga seluruh daging kerbau terendam. Masaklah hingga mendidih
    7. Masukkan garam dan lada secukupnya. Cicipi kembali untuk menyesuaikan selera asin di lidah Anda
    8. Masukkan kecap secukupnya
    9. Masak semur daging kerbau dengan api sedang sekitar 1 hingga 1,5 jam sampai daging empuk dan bumbunya meresap. Anda dapat mengaduknya supaya bumbu lebih merata
    10. Semur daging Betawi siap dihidangkan.

        ANNISA FABIOLA

        Baca: Resep Semur Daging Cabai Hijau yang Empuk dan Sederhana

        Iklan



        Rekomendasi Artikel

        Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

         

        Video Pilihan


        Riau Investigasi Video Viral Puluhan Kerbau Mati dan Hanyut di Sungai

        1 hari lalu

        Seekor kerbau mati mengapung di Sungai Kampar Kiri, Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau. ANTARA/HO-Tangkapan Layar
        Riau Investigasi Video Viral Puluhan Kerbau Mati dan Hanyut di Sungai

        Fenomena ini terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial pada Kamis, 12 September 2024. Pemda setempat belum dapat laporan.


        Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

        5 hari lalu

        Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono berfoto bersama usai mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 dengan dukungan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
        Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

        Mengapa Budayawan Betawi ini menilai jika cara pendekatan paslon di Pilkada Jakarta kepada para calon pemilih hanya gimik?


        Ridwan Kamil Ditolak Sejumlah Warga DKI, Ini Kata Seniman Betawi

        5 hari lalu

        Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (tengah), bersama Ketua Bamus Betawi Eki Pitung (kanan) di kantor pengurus Bamus Betawi di Jatinegara, Jakarta Timur, 6 September 2024. Tempo/Eka Yudha
        Ridwan Kamil Ditolak Sejumlah Warga DKI, Ini Kata Seniman Betawi

        Apa kata seniman Betawi soal Ridwan Kamil yang ditolak sejumlah warga DKI?


        Pengamat Sarankan Komunitas Betawi Tantang Cagub Jakarta Buat Kontrak Politik

        5 hari lalu

        Ridwan Kamil, Pramono Anung dan Dharma Parengkun. TEMPO, ANTARA
        Pengamat Sarankan Komunitas Betawi Tantang Cagub Jakarta Buat Kontrak Politik

        Pengamat berkomentar soal manuver tiga paslon di Jakarta dekati masyarakat Betawi.


        Poros Jakarta Minta PDIP Dukung Anies dan Tolak Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

        33 hari lalu

        Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menerima seserahan patung ondel-ondel dari perwakilan Poros Jakarta di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa 13 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
        Poros Jakarta Minta PDIP Dukung Anies dan Tolak Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

        Biem Benyamin yang mewakili Warga Betawi meminta PDIP mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Mereka tak ingin ada kotak kosong.


        Ridwan Kamil Diproyeksikan Ikuti Jejak Ali Sadikin, Tokoh Sunda yang Jadi Gubernur Jakarta

        40 hari lalu

        Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
        Ridwan Kamil Diproyeksikan Ikuti Jejak Ali Sadikin, Tokoh Sunda yang Jadi Gubernur Jakarta

        Jakarta pernah dipimpin oleh seorang tokoh Sunda. Ridwan Kamil diproyeksikan mengulanginya.


        Kisah Taman Benyamin Sueb, Markas Tentara yang Jadi Museum Betawi

        52 hari lalu

        Taman Benyamin Sueb di Jatinegara, Jakarta Timur. (Foto: Diskominfotik Pemprov DKIJakarta)
        Kisah Taman Benyamin Sueb, Markas Tentara yang Jadi Museum Betawi

        Benyamin Sueb merupakan aktor, pelawak, komedian, dan penyanyi asal Betawi yang aktif sejak 1970-an.


        Ragam Tradisi Sambut Kepulangan Jemaah Haji, Ada Mappatoppo Talili di Makassar dan Asajere di Madura

        29 Juni 2024

        Keluarga menyalami jemaah haji kloter 16 Kabupaten Purbalingga usai tiba di pendopo Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis 27 Juni 2024. Sebanyak 7.973 jemaah haji Indonesia mulai diterbangkan pulang ke tanah air secara bertahap dari Jeddah menuju sejumlah embarkasi yang disiapkan pemerintah. Tempo/Budi Purwanto
        Ragam Tradisi Sambut Kepulangan Jemaah Haji, Ada Mappatoppo Talili di Makassar dan Asajere di Madura

        Masyarkat di Indonesia, punya beberapa tradisi yang dilakukan untuk menyambut jemaah haji pulang kembali ke kampung halamannya.


        8 Pakaian Adat Betawi yang Menarik untuk Diketahui

        24 Juni 2024

        Dua orang wisatawan asing turut meramaikan Perayaan Lebaran Betawi dengan mengenakan baju adat Betawi  di Lapangan Eks Djabesmen, Jakarta Utara, Senin (10/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
        8 Pakaian Adat Betawi yang Menarik untuk Diketahui

        Pakaian adat Betawi ada beberapa jenisnya, mulai dari pakaian sehari-hari, pakaian resmi, hingga pakaian khusus. Berikut ini daftarnya.


        Polda Bali Rayakan Hari Bhayangkara ke-78 dengan Lomba Makepung, Apakah Itu?

        21 Juni 2024

        Seorang joki memecut kerbaunya saat ikuti perlombaan tradisional, Mekepung di Bali, 3 Agustus 2014. Pacuan kerbau ini pada awalnya merupakan permainan para petani yang menghabiskan waktu luangnya di saat akhir panen dan awal musim tanam. (Photo by Putu Sayoga/Getty Images)
        Polda Bali Rayakan Hari Bhayangkara ke-78 dengan Lomba Makepung, Apakah Itu?

        Polda Bali menyelenggarakan makepung untuk merayakan Hari Bhayangkara ke-78 tahun ini. Lomba apakah itu?