Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Penyebab Badan Selalu Terasa Gerah meski Cuaca Tidak Panas

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com
Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Merasa gerah saat cuaca panas itu biasa. Tapi apa yang terjadi jika perasaan itu muncul setiap saat akhir-akhir ini, bahkan ketika hujan atau suhu udara normal? 

Suhu tubuh yang lebih tinggi dari rata-rata tidak selalu berarti ada sesuatu yang aneh sedang terjadi. Ini karena tubuh setiap orang berbeda. Tetapi jika merasa panas adalah sesuatu yang baru dirasakan, dan ini mempengaruhi kualitas hidup, itu bisa menjadi pertanda masalah lain.

Dilansir dari Livestrong, dokter Amerika Serikat, Adimoolam-Gupta, membahas tujuh penyebab paling umum rasa gerah setaip saat.

1. Masalah tiroid

Hipertiroidisme adalah suatu kondisi di mana tubuh memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Gejala hipertiroidisme termasuk rasa panas yang berlebihan, ketidakmampuan untuk menahan suhu hangat dan / atau peningkatan keringat, kata Adimoolam-Gupta.

"Alasan pasti mengapa kelebihan hormon tiroid menyebabkan gejala-gejala ini tidak jelas, tetapi mungkin terkait dengan tingkat metabolisme basal yang lebih tinggi atau peningkatan hormon yang disebut katekolamin, yang menyebabkan vasodilatasi [pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan peningkatan aliran darah dan aliran kehangatan]," katanya.

Baca juga: Alasan Pakaian Warna Gelap Lebih Dianjurkan saat Cuaca Panas

2. Stres 

Terkadang stres adalah sumber kegerahan. Ketika memiliki stresor, tubuh beralih ke mode "lawan atau lari", dan kelenjar adrenal mengeluarkan katekolamin (khususnya epinefrin dan norepinefrin), kata Adimoolam-Gupta.

Katekolamin, yang mempersiapkan tubuh untuk respons melawan atau lari, tidak hanya meningkatkan kewaspadaan mental dan kekuatan otot tetapi juga meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan, yang menghasilkan suhu tubuh yang lebih hangat, katanya.

3. Sedang berovulasi

"Selama masa ovulasi, terjadi peningkatan hormon progesteron, yang menyebabkan peningkatan suhu," kata Adimoolam-Gupta.

Memang, tak lama setelah ovulasi, progesteron meningkatkan suhu tubuh basal antara 0,5 hingga 1 derajat Fahrenheit, menurut artikel studi di StatPearls pada Juli 2020. Meskipun satu derajat yang sangat kecil mungkin tampak seperti jumlah yang tidak signifikan, itu masih cukup untuk membuat tidak nyaman. 

4. Menopause

Orang yang menopause sering berkeringat terutama malam hari. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hot flashes dan keringat malam terjadi sebelum dan selama menopause karena perubahan kadar hormon, termasuk estrogen dan progesteron, yang memengaruhi kontrol suhu tubuh," kata Adimoolam-Gupta.

Estrogen cenderung meningkatkan suhu terutama dengan cara vasodilatasi (menyebabkan lebih banyak aliran darah ke kulit dan organ lain) sementara, dalam hal ini, progesteron menurunkan termostat tubuh Anda.

"Ketidakseimbangan antara hormon inilah yang menyebabkan hot flashes," kata Adimoolam-Gupta.

5. Terlalu banyak mengonsumsi kafein

Percaya atau tidak, secangkir kopi bisa menjadi penyebab kepanasan. Kafein merangsang pelepasan katekolamin (hormon yang sama yang terlibat dalam respons "lari atau lawan"), kata Adimoolam-Gupta.

Sekali lagi, katekolamin meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan, yang semuanya dapat membuat tubuh merasa hangat.

6. Hamil

Mual di pagi hari bukan satu-satunya efek samping kehamilan yang tidak menyenangkan, rasa gerah juga merupakan gejala umum saat hamil.

"Estrogen berada pada tingkat tertinggi selama kehamilan," kata Adimoolam-Gupta. Ingat, ketika estrogen dilepaskan, ini memperlebar pembuluh darah dan menghasilkan lebih banyak aliran darah ke kulit, yang akan menyebabkan tubuh terasa lebih hangat.

Kehamilan juga menyebabkan peningkatan volume darah, yang membuat jantung bekerja lebih keras (pada minggu kedelapan kehamilan detak jantung 20 persen lebih cepat), kata Adimoolam-Gupta. Saat denyut yang lebih cepat ini datanglah suhu tubuh yang lebih panas.

Ditambah lagi, tubuh juga menyerap panas yang dihasilkan bayi, kata Adimoolam-Gupta.

7. Obat-obatan

Banyak jenis obat yang dapat membuat rentan terhadap masalah terkait panas, termasuk antidepresan, antihistamin, antipsikotik, dan diuretik, menurut National Collaborating Center for Environmental Health (NCCEH).

Itu karena obat-obatan dapat mengganggu termoregulasi normal tubuh Anda. Misalnya, beberapa obat mempengaruhi hipotalamus (wilayah otak yang mengatur suhu tubuh normal) sementara yang lain dapat mengganggu mengeluarkan keringat (yang menghambat kemampuan tubuh untuk mendinginkan dirinya sendiri) sehingga terasa sangat gerah, menurut NCCEH.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Dampak Buruk Bullying bagi Korban

6 jam lalu

Ilustrasi cyber bullying. Shutterstock
4 Dampak Buruk Bullying bagi Korban

Konsekuensi kesehatan fisik dari bullying bersifat menimbulkan efek jangka panjang


Jadi Korban Ghosting? Atasi Kehilangan dengan Cara Ini

7 jam lalu

Ada Apa Dengan Ghosting
Jadi Korban Ghosting? Atasi Kehilangan dengan Cara Ini

Istilah ghosting dikaitkan dalam hubungan percintaan yang tiba-tiba ditinggalkan secara sepihak. Begini cara mengatasi ketika menjadi korban ghosting.


Rekomendasi 8 Buah untuk Cegah Dehidrasi Akibat Cuaca Panas, Mangga sampai Aprikot

9 jam lalu

Ilustrasi buah aprikot. Foto: Unsplash.com/Olga Nayda
Rekomendasi 8 Buah untuk Cegah Dehidrasi Akibat Cuaca Panas, Mangga sampai Aprikot

Cuaca panas sering membuat banyak orang mengalami dehidrasi. Simak daftar 8 buah yang bisa mengatasinya, mangga, nanas sampai aprikot.


Waspadai Dehidrasi, Heatstroke hingga Migrain Akibat Cuaca Panas

10 jam lalu

Ilustrasi heat stroke. Pexel
Waspadai Dehidrasi, Heatstroke hingga Migrain Akibat Cuaca Panas

Cuaca panas yang kini terasa di Indonesia dapat menimbulkan berbagai penyakit. antara lain heatstroke, dehidrasi, migrain hingga biang keringat.


BMKG: Siklon Tropis Koinu Terpantau, Muncul Hujan di Wilayah Ini

12 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Siklon Tropis Koinu Terpantau, Muncul Hujan di Wilayah Ini

Pantauan BMKG suhu 36 derajat Celcius di beberapa kota.


Manfaat Box Breathing, Teknik Pernapasan untuk Meredakan Stres

17 jam lalu

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Manfaat Box Breathing, Teknik Pernapasan untuk Meredakan Stres

Box breathing bermanfaat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati


Oktober Minim Pertumbuhan Awan, BMKG Nilai Teknologi Modifikasi Cuaca Tidak Efisien

20 jam lalu

Petugas memindahkan karung yang berisi garam untuk dibawa ke pesawat Cassa C-212 milik Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Oktober Minim Pertumbuhan Awan, BMKG Nilai Teknologi Modifikasi Cuaca Tidak Efisien

Saat ini operasi Teknologi Modifikasi Cuaca difokuskan untuk menangani bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.


Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

1 hari lalu

Warga berada di tepi Sungai Batanghari yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Selasa 15 Oktober 2019. Sejumlah daerah di Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap sehingga membahayakan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.


1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Wilayah Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

1 hari lalu

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Wilayah Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

1.031 titik panas terpantau di wilayah Sumatera pada Ahad, 1 Oktober 2023.


Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

2 hari lalu

Siswa SD meminum air dari instalasi penyulingan air sungai di kawasan Bidara Cina, Jakarta, 15 September 2015. Warga dapat memanfaatkannya secara gratis. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

Fenomena cuaca panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober