TEMPO.CO, Jakarta - Belanja sering kali jadi pilihan orang untuk memanjakan diri. Hati terasa senang jika mengeluarkan sedikit uang untuk membeli sesuatu yang tidak direncanakan.
Sayangnya, itu jadi salah penyebab ketidakseimbangan keuangan pribadi maupun keluarga. Itu sebabnya, pengeluaran impulsif seperti ini tidak dianjurkan.
Jika Anda termasuk orang yang mudah terjerumus ke dalam pengeluaran impulsif sehingga dompet sering kebobolan, perhatikan tips berikut agar pengeluaran tetap terkontrol, seperti dilansir melalui Entrepreneur.
• Buat daftar
Buat daftar belanja dan belilah barang-barang yang hanya dibutuhkan. Artinya, pembelian harus direncanakan terlebih dahulu. Jika tidak ada dalam daftar berarti Anda tidak membutuhkannya.
Baca juga: 7 Sebab Belanja Setelah Mengalami Kehilangan
• Bayar tunai
Meski terkesan jadul, cobalah untuk membayar semuanya secara tunai. Lupakan kartu kredit atau uang elektronik lainnya dan gunakan uang dalam bentuk sesungguhnya. Ini juga akan membantu Anda untuk mengatur belanja impulsif.
• Cari jalan lain untuk mengurangi stres
Banyak orang mengatakan bahwa berbelanja seperti melakukan terapi ketika stres. Jika Anda termasuk yang senang belanja untuk mengatasi stres, carilah alternatif lain seperti yoga, jalan-jalan, atau bahkan menonton tayangan di televisi atau internet.
• Hitung semua pembelian
Buat daftar semua belanjaan yang pernah dibeli karena semua itu adalah pengeluaran. Simpan dokumen di komputer atau ponsel untuk bertanya pada diri sendiri: apakah saya perlu membeli semua itu?
• Bantuan Profesional
Jika semua hal di atas gagal, itu berarti Anda mungkin memiliki masalah serius. Masalah belanja impulsif ini perlu penanganan spesialis.